Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Toyota Astra Motor (TAM) memiliki dua model low cost green car atau LCGC yaitu Toyota Agya dan Toyota Calya. Namun terdapat perbedaan profil konsumen antara dua model low cost green car (LCGC) lansirannya. Agya lebih banyak dibeli oleh anak muda single, sedangkan Calya lebih banyak keluarga muda untuk mobil keluarga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Direktur Pemasaran TAM Anton Jimmi Suwandy mengatakan, salah satu kesamaan kedua model karakter pembeli kedua Agya dan Calya ialah sama-sama merupakan pembeli pertama. Namun, pembeli kedua Agya juga cukup banyak dan banyak digunakan oleh merek yang masih single dengan penyebaran umumnya di kota besar.Model berfoto pada peluncuran Toyota New Agya, di Jakarta, 7 April 2017. New Agya dibalut dengan mesin VVT-i berkapasitas 1.000cc dan dual VVT-i berkapasitas 1.200cc. Tempo/Wawan Priyanto
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hal itu sedikit berbeda dengan Calya yang umumnya tersebar merata di kota-kota dan digunakan untuk mobil keluarga. Pembeli mobil pertama yang membeli Calya sekitar 70 persen hingga 80 persen, sedangkan Agya pada kisaran 50 persen hingga 60 persen.
"Agya per bulan sekitar 2.000 hingga 2.200 unit, sedangkan Calya sebelum minor change sekitar 4.500 unit jadi perbandingannya 1:2 unit. Agya coverage-nya selain mobil pertama juga banyak mobil pengganti dan banyak digunakan untuk yang masih single," ujarnya di Jakarta beberapa waktu lalu.
Anton menjelaskan, Agya telah lebih dahulu mendapat pembaruan khususnya dari sisi mesin di mana sebelumnya menggunakan mesin 1L menjadi 1.2L. Calya untuk pertama kali mendapatkan pembaruan karena konsumen menginginkan desain yang lebih aktraktif.
Dia menjelaskan, penyegaran Calya dilakukan karena melihat kebutuhan pasar. Toyota, katanya, telah merencanakan penyegaran pada tahun ini dan tidak terlalu melihat pada kehadiran pemain baru seperti Renault Triber.
"Memang kami fokus untuk memenuhi kebutuhan di segmen ini, kami mengantisipasi kompetitor tetapi kami enggak tahu adanya Triber dan lainnya, tapi kami asumsikan segmen ini akan masuk model baru nantinya," katanya.
BISNIS