Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Toyota Motor Corp mengatakan akan menangguhkan produksi di lima pabrik mobil di Jepang pada Januari 2022. Ini karena masalah rantai pasokan, kekurangan chip semikonduktor, dan pandemi Covid-19.
Toyota mengumumkannya pada Senin lalu, 20 Desember 2021. Tapi tidak dijelaskan pabrik mobil mana saya yang akan stop produksi mana saja.
Dikutip Antara dari Reuters hari ini, Selasa, 21 Desember 2021, Toyota mengatakan penghentian itu mempengaruhi produksi sekitar 20.000 mobil. Kendati demikian, Toyota memastikan rencana itu tidak akan mengganggu target produksi tahunan 9 juta mobil.
Toyota pun memproyeksikan pengurangan produksi mobil di Amerika Utara pada Januari 2022 sebanyak 50.000 unit karena masalah yang sama.
Di sisi lain, Toyota pekan lalu pasang target penjualan 3,5 juta mobil listrik secara global pada 2030. Produsen mobil Jepang itu menginvestasikan 8 triliun yen (USD 70 miliar) untuk produksi mobil listrik pada 2030, sekaligus meluncurkan 30 model mobil listrik.
Menurut Toyota, dari 8 juta mobil listrik yang akan dijual pada 2030 tersebut, 2 juta di antaranya mobil listrik baterai dan mobil sel bahan bakar.
Baca: Krisis Semikonduktor, Toyota Hentikan Produksi C-HR dan Yaris di Jepang
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini