Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Situs resmi corona.jakarta.go.id mencatat hingga 4 April 2020 pukul 12.00 WIB sebanyak 1.071 kasus positif terinfeksi virus Corona alias COVID-19 ditemukan di Jakarta.
Dari angka itu, sebanyak 696 pasien masih dirawat, sementara 58 orang sudah sembuh dan 98 orang meninggal dunia. Situs itu juga menyebut ada 219 pasien positif COVID-19 yang mengisolasi diri secara mandiri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan situs itu pula, sebanyak 2.496 orang di Ibu Kota berstatus sebagai orang dalam pemantauan (ODP), dengan rincian 513 orang masih dipantau dan 1983 orang telah selesai.
Sementara itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga mencatat 2.031 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), di mana 839 orang masih dirawat serta 1.192 orang sudah pulang dan sehat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Secara akumulasi jumlah ODP dan PDP, Jakarta Selatan menempati posisi pertama dengan jumlah 597. Disusul oleh Jakarta Timur 466 orang, Jakarta Utara 441 orang, Jakarta Barat 368 orang, dan Jakarta Pusat 287 orang. Sisanya adalah luar DKI Jakarta 496 orang dan tidak diketahui sebanyak 1.871 orang.
Penyebaran virus Corona terus meluas di wilayah Indonesia. Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, mengumumkan penambahan jumlah pasien positif Corona per 4 April 2020 telah melebihi dua ribu kasus. Jumlah pasien yang sembuh juga bertambah, namun diiringi penambahan jumlah pasien yang meninggal.
"Sehingga total 2.092 kasus positif, 150 sembuh dan 191 meninggal," kata Yurianto, Sabtu, 4 April 2020.
Yurianto mengatakan penyebaran virus Corona terus terjadi oleh orang yang terinfeksi, namun tidak menunjukan gejala. Karena itu, ia mengatakan, penting bagi masyarakat untuk mematuhi anjuran di rumah saja.
Dia meminta masyarakat mengurangi aktivitas dan interaksi di luar rumah, serta menjaga jarak untuk memutus mata rantai infeksi COVID-19. Yurianto pun mengingatkan masyarakat untuk mencuci tangan dengan sabun setiap hendak makan atau minum. Penggunaan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer dianjurkan dalam takaran yang wajar.
ADAM PRIREZA | M ROSSENO AJI