Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat tidak merendahkan dan menghina perilaku penumpang yang makan lesehan di Stasiun MRT Jakarta. Foto mengenai perilaku yang dianggap mengganggu penumpang lain itu sempat viral dan menjadi pembicaraan di masyarakat bahkan media asing.
Baca: Anies Curiga DPRD DKI Ketok Tarif MRT Lebih Murah Karena Mau Pemilu
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Nah ini, jangan merendahkan, jangan menghina, jangan mengejek, kita semua mengalami proses pembelajaran, tidak semua orang pernah naik kendaraan. Ada yang baru naik pesawat pertama kali juga ada di bangsa kita ini," ujar Anies di Gedung Wali Kota Jakarta Barat, Selasa, 26 Maret 2019.
Anies menjelaskan kejadian gelar makan bersama di stasiun MRT dan bergelantungan di dalam kereta Ratangga, menjadi salah satu proses pembelajaran dan pembiasaan masyarakat terhadap aturan di stasiun kereta bawah tanah pertama Indonesia itu.
Menurut dia, perilaku serupa juga biasa terjadi pada orang yang pertama kali naik pesawat atau kereta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Oleh sebab itu, Anies meminta masyarakat menghargai proses pembelajaran itu dan tak menghina perilaku serupa. "Saya miris betul melihat difoto, diejek, diviralkan dengan wajah yang ada di situ, tak baik itu," ujar Anies.
Perilaku tak tertib itu muncul saat peresmian MRT Jakarta pada Ahad, 24 Maret 2019. Beberapa pelanggaran itu antara lain, makan dan minum di stasiun, bergelantungan di dalam kereta, hingga menginjak bangku demi mendapat angle foto yang menarik.
Foto perilaku tak tertib itu lalu viral dan menjadi pembahasan di masyarakat. Banyak pihak yang menyayangkan tindakan tersebut, termasuk Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
“Ada dua yang dievaluasi. Pertama, lifestyle dari masyarakat. Masyarakat kurang tertib, makan di stasiun, gelantungan, itu viral. Saya mengharapkan ada kultur baru dan kita memang harus menyesuaikan,” ujar Budi Karya saat menghadiri peresmian MRT di stasiun MRT Istora Mandiri, Jakarta, Minggu.
Baca: Anies Tak Puas Tarif MRT Rp 8.500, DKI Sempat Usul Skema Diskon
Budi juga meminta kepada pihak MRT untuk mempersiapkan tim yang bisa menegur dengan tegas mereka yang melanggar tata tertib naik kereta Ratangga itu. Selanjutnya, Budi juga mengevaluasi secara teknis. “Kita dalam proses sertifikasi, tetapi sekarang sudah kita izinkan, lengkap dalam proses mendatang,” ujar dia.