Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah berdirinya tugu sepatu sebagai produk iklan. Menurut dia, tugu sepatu adalah salah satu wadah penyaluran kreativitas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Semua dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kreativitas kepada semuanya," kata Wagub DKI di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa malam, 21 September 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebelumnya, beredar sebuah foto dengan judul 'Anies Bohong'. Dalam foto itu tertera tiga penampakan tugu sepatu di Jakarta. Ada juga tulisan yang menuding tugu sepatu itu adalah iklan.
"Kenapa tidak jujur bilang ini iklan sepatu? Kemana uang bayaran iklan dari perusahaan sepatu?" demikian sepenggal tulisan foto itu.
Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI bekerja sama dengan salah satu produk sepatu lokal merk Compass dalam mendirikan tugu tersebut. Semula tugu sepatu terpasang di tiga titik, yakni Stasiun BNI City Taman Dukuh Atas, Lapangan Banteng, dan Alun-alun Velodrome.
Namun instalasi sepatu raksasa itu malah mengalami vandalisme. Riza Patria mengatakan, tugu itu sementara dicopot untuk dibersihkan dari bekas-bekas vandalisme.
Riza menyebut tugu sepatu merupakan contoh kolaborasi untuk membuat sebuah ikon. "Produk yang menarik menjadi ikon kebanggaan kita," ujar dia.