Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Wagub DKI Bantah Tugu Sepatu Produk Iklan

Riza menyebut tugu sepatu merupakan contoh kolaborasi untuk membuat sebuah ikon. Kata dia, ini produk yang menarik menjadi ikon kebanggaan kita.

22 September 2021 | 09.30 WIB

Warga melintas di dekat instalasi karya seni kreasi pelaku ekonomi kreatif yang menjadi sasaran vandalisma di kawasan Stasiun BNI City, Jakarta, Ahad, 19 September 2021. Pemprov DKI kesulitan mengawasi aksi vandalisme pada instalasi dan fasilitas umum karena terbatasnya tenaga pengawas. TEMPO/Muhammad Hidayat
Perbesar
Warga melintas di dekat instalasi karya seni kreasi pelaku ekonomi kreatif yang menjadi sasaran vandalisma di kawasan Stasiun BNI City, Jakarta, Ahad, 19 September 2021. Pemprov DKI kesulitan mengawasi aksi vandalisme pada instalasi dan fasilitas umum karena terbatasnya tenaga pengawas. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah berdirinya tugu sepatu sebagai produk iklan. Menurut dia, tugu sepatu adalah salah satu wadah penyaluran kreativitas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Semua dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kreativitas kepada semuanya," kata Wagub DKI di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa malam, 21 September 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, beredar sebuah foto dengan judul 'Anies Bohong'. Dalam foto itu tertera tiga penampakan tugu sepatu di Jakarta. Ada juga tulisan yang menuding tugu sepatu itu adalah iklan.

"Kenapa tidak jujur bilang ini iklan sepatu? Kemana uang bayaran iklan dari perusahaan sepatu?" demikian sepenggal tulisan foto itu.

Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI bekerja sama dengan salah satu produk sepatu lokal merk Compass dalam mendirikan tugu tersebut. Semula tugu sepatu terpasang di tiga titik, yakni Stasiun BNI City Taman Dukuh Atas, Lapangan Banteng, dan Alun-alun Velodrome.

Namun instalasi sepatu raksasa itu malah mengalami vandalisme. Riza Patria mengatakan, tugu itu sementara dicopot untuk dibersihkan dari bekas-bekas vandalisme.

Riza menyebut tugu sepatu merupakan contoh kolaborasi untuk membuat sebuah ikon. "Produk yang menarik menjadi ikon kebanggaan kita," ujar dia.

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus