Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta- Produsen kamera nirawak (drone) sipil dan pencitraan udara, DJI, meluncurkan drone Mavic 2 Enterprise dalam gelaran Powermax 2018. Drone portable itu dilengkapi dengan fitur mumpuni yang dirancang unik.
Baca: 4 Fakta Menarik Mavic 2 Pro dan Mavic 2 Zoom
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mavic 2 Enterprise dirancang untuk industri dan para profesional yang menginginkan alat yang efektif untuk memantau aktivitas bisnis, serta dapat diandalkan untuk membantu aktivitas pekerjaan yang lebih baik," ujar Sales Manager Asia Pasific DJI Enterprise Mat Chen, dalam peluncurannya di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Utara, Kamis, 29 November 2018.
Mavic 2 Enterprise didesain ringkas (ultra-compact) dengan fitur dan kemampuan untuk digunakan dalam berbagai bidang seperti pemadam kebakaran, tanggap darurat, penegakan hukum dan inspeksi infrastruktur dan powerline. Dengan teknoklogi yang membawa produktivitas udara untuk level baru, yang membantu menjangkau area berbahaya dan sulit dijangkau.
Drone tersebut mengusung kamera dengan resolusi 12 megapiksel yang distabilkan dengan tiga axis gimbal, sehingga pengambilan video dan gambar akan mulus dan stabil. Drone juga dirancang untuk operasional dinamis, dengan kemampuan 2X Optical Zoom dan 3X Digital Zoom, yang memungkinkan kamera memperkuat penglihatan.
"Selain itu, drone juga dilengkapi dengan fitur keamanan data yang dapat melindungi integritas foto, video, catatan penerbangan dan data lain hasil dari penerbangan sensitif," tambah Chen. "Mavic 2 Enterprise menggabungkan dua penyimpana data on-board sebesar 24 gigabita dan perlindungan kata sandi, hal itu membuat akuntabilitas untuk semua akses terhadap fungsi dan data yang tersimpan."
Adapula Fitur GPS timestamping, kata Chen, yang mampu mencatat waktu, tanggal dan lokasi dari setiap gambar yang terekam, sehingga dapat membantu pengguna dan memastikan data yang diambil drone dapat dipercaya, serta digunakan dalam situasi meninjau inspeksi infrastruktur yang penting untuk proses hukum yang ideal.
Mavic 2 Enterprise juga dilengkapi teknokogi DJI AirSense yang membantu meningkatkan kesadaran situasional pengguna dan keamanan ruang udara. AirSense memakai receiver yang terintegrasi secara otomatis memperingatkan awak drone tentang sinyal ADS-B dari pesawat atau helikopter terdekat.
"Dengan motor penggerak milik DJI yang dikombinasikan dengan baling-baling yang efisien, drone tersebut dapat memberikan waktu penerbangan maksimal 31 menit dengan kecepatan hingga 72 kph (44,7 mph). Selain itu, fitur self-heating battery dikembangkan secara khusus untuk diandalkan dalam kondisi cuaca buruk serendah -10 derajat Celcius," kata Chen.
Menurut Managing Director Halo Robotics Johannes Soekidi, sebagai distributor produk DJI, Mavic 2 Enterprise sudah bisa dipesan melalui Halo Robotics mulai Kamis, 29 November 2018, dan akan tersedia di pasar Indonesia pada Januari 2019.
"Paket DJI Mavic 2 Enterprise Universal Edition akan mencakup aircraft, remote, satu baterai, tiga aksesoris yang dapat dipasang dan casing pelindung untuk alat terbang, yang dibanderol mulai dari Rp 40 juta hingga Rp 55 juta," lanjut Johannes. "Juga tersedia dengan dua baterai, satu pengisian hub, satu charger mobil, satu konektor USB, satu softcase dan dua baling-baling."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini