Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

InstincT RRQ Main Game Lupa Makan Tidur sebelum Jadi Atlet eSport

Sebelum jadi atlet eSport, InstincT RRQ dulu sempat bermain game hingga lupa makan dan tidur.

14 Maret 2019 | 09.30 WIB

Calvien 'InstincT' dan Muhammad 'Lemon' Ikhsan atlet eSport dari tim Rex Regum Qeon (RRQ) menceritakan pengalaman bermain game di RRQ Game House, Rabu, 13 Maret 2019.. TEMPO/Khory
Perbesar
Calvien 'InstincT' dan Muhammad 'Lemon' Ikhsan atlet eSport dari tim Rex Regum Qeon (RRQ) menceritakan pengalaman bermain game di RRQ Game House, Rabu, 13 Maret 2019.. TEMPO/Khory

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -  Calvien "InstincT", atlet eSport Indonesia dari tim Rex Regum Qeon (RRQ) menceritakan bahwa dirinya dulu sempat bermain game hingga lupa makan dan tidur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Hal itu, kata InstincT, yang membuat anak-anak menjadi banyak dilarang bermain game oleh orang tuanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Main game kalau lupa jam makan dan jam tidur pasti enggak ada yang setuju, kalau eSport sekarang sudah lumayan enak dan setuju, karena sistemnya bagus," ujar pria 27 tahun itu di RRQ Game House, Permata Hijau, Jakarta Barat, Rabu, 13 Maret 2019.

RRQ memiliki enam orang atlet yang terdiri dari Muhammad 'Lemon' Ikhsan sebagai kapten, Calvien 'InstincT', Diky 'Tuturu', Try 'AyamJago' Widyanto, William 'Liam' Setiawan dan satu orang asal Taiwan James 'James' Chen. Mereka fokus untuk divisi game Mobile Legend: Bang Bang khusus mobile.

InstincT bercerita bahwa dirinya mulai fokus bermain game dan berkompetisi pada 2017. Atlet asal Pontianak itu bermain Mobile Legend berawal dari paksaan temannya. "Waktu itu teman saya download dan saya dipaksa bermain, dan sampai sekarang terus main," kata InstincT.

Tim RRQ saat ini sedang mempersiapkan untuk dua kompetisi penting yaitu MPL Season III dan Piala Presiden. InstincT menjelaskan bahwa dirinya tidak menyangka bisa menjadi atlet eSport profesional.

"Dulu enggak kepikiran jadi pro player, tahunya main saja tiap hari. Setelah itu ya di-invite sama brand besar, itu ya sampai sekarang main di RRQ," tutur InsticnT yang mengidolakan rekan setim-nya Lemon.

"Pengalaman paling berkesan ya juara MPL dan ikut MSC walaupun enggak juara, bisa kenal satu sama lain, sudah seperti kakak adik, seru saja ngumpul dan ngobrol bareng," katanya.

InstincT berpesan kepada semua yang ingin menjadi atlet eSport, bahwa untuk bermain game harus tanpa paksaan. "Kalau buat dipaksa jadi pro player itu mending jangan nanti stres sendiri, tapi kalau emang passion di game, pasti ada yang melirik dari tim  eSport ," kata dia.

M. Khory Alfarizi

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus