Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

ITB Rilis Base Station 4G Infinitebe untuk Internet Cepat

Infinitebe dikembangkan Pusat Mikroelektronika ITB bersama dengan PT Fusi Global Teknologi, PT Len Industri, dan PT Industri Telekomunikasi Indonesia.

2 Februari 2019 | 07.16 WIB

Kampus ITB. Kredit: ITB
Perbesar
Kampus ITB. Kredit: ITB

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bandung - Institut Teknologi Bandung (ITB) meluncurkan Base Station 4G dengan nama Infinitebe untuk mengatasi permasalahan kapasitas teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di jaringan berkecepatan tinggi di daerah-daerah padat, baik di dalam ruangan maupun luar ruangan.

Baca: ITB Bikin Base Station 4G Terbaru untuk Atasi Masalah Internet

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kepala Pusat Mikroelektronika ITB Prof Trio Adiono mengatakan hal itu di sela peresmian Bukalapak-ITB Artificial Intelligence and Cloud Compunting Innovation Center oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, Rektor ITB Prof Kadarsyah Suryadi dan CEO Bukalapak, Achmad Zaky, di Aula Barat ITB, Jalan Ganeca, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, 1 Februari 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Infinitebe (dibaca Infin-iteBe) merupakan hasil pengembangan Pusat Mikroelektronika ITB yang bekerja sama dengan PT Fusi Global Teknologi dan PT Len Industri dan kemudian dilanjutkan oleh PT Industri Telekomunikasi Indonesia di bawah program Inovasi Perguruan Tinggi di Industri sejak tahun 2016. Pada program ini Pusat Mikroelektronika merancang salah satu tipe Base Station 4G, yaitu Smallcell.

Ketersediaan Infinitebe ini juga dapat mendukung meningkatnya kebutuhan akses internet di Indonesia dengan pertumbuhan 300 persen. Perangkat yang sudah dilakukan pengujian di laboratorium operator ini, juga memiliki keunggulan dalam hal instalasi yang lebih mudah dan investasi yang relatif kecil.

Terkait teknologi yang digunakan, Prof Trio mengatakan Infinitebe ini dirancang dengan teknologi terkini yaitu Broadband Wireless Access dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi.

Teknologi dan kompetensi yang dikembangkan pada produk ini mencakup teknologi telekomunikasi, elektronika, radio frekuensi, desain produk, dan sebagainya. "Hal ini mendukung usaha pemerintah dalam mengurangi impor produk-produk telematika dan mengembangkan industri berbasis teknologi serta bernilai tambah tinggi," kata Prof Trio.

Simak artikel lainnya tentang ITB di kanal Tekno Tempo.co

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus