Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Kapan Saat Tepat Memperkenalkan Gawai kepada Anak?  

Pertanyaannya, apakah anak-anak itu sudah benar-benar siap menggunakan gawai?

29 Desember 2015 | 21.02 WIB

Seorang anak bermain game sambil menggunakan kostum zombie sebelum acara Zombie Walk di Rio de Janeiro, Brasil, 2 November 2015. Acara tahunan digelar untuk memperingati Hari Orang Mati. REUTERS/Paulo Whitaker
Perbesar
Seorang anak bermain game sambil menggunakan kostum zombie sebelum acara Zombie Walk di Rio de Janeiro, Brasil, 2 November 2015. Acara tahunan digelar untuk memperingati Hari Orang Mati. REUTERS/Paulo Whitaker

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - SAAT ini bukan lagi pemandangan aneh, melihat anak balita sudah pandai menggunakan gawai. Bahkan banyak merupakan anak yang belum lancar berbicara apalagi membaca.

Entah sekadar melihat gambar, video, bermain game, atau mendengarkan musik. Rata-rata balita zaman sekarang sudah sangat piawai menyentuh layar gawai tanpa bantuan dan petunjuk orang tua.

Pertanyaannya, apakah anak-anak itu sudah benar-benar siap menggunakan gawai? Yang perlu diingat, bisa mengoperasikan gawai bukanlah pertanda seorang anak siap memanfaatkan teknologi sesuai kebutuhan mereka. Kapankah anak mulai boleh diperkenalkan dengan teknologi dan gawai?

Untuk menjawab ini, Anda harus memperhatikan tanda-tanda bahwa anak sudah siap diperkenalkan pada komputer, ponsel, tablet, laptop, dan berbagai gawai lainnya. Apa saja?

1. Sudah bisa berhitung

Hal pertama yang harus diperhatikan untuk menentukan kapan Anda boleh memperkenalkan teknologi dan gawai kepada anak adalah kemampuan berhitung dan mengenali angka. Teknologi digital adalah dunia penuh angka, itulah sebabnya penggunanya harus mempunyai pengetahuan dasar tentang angka dan perhitungan untuk bisa menggunakan teknologinya dengan benar. Mengetahui setidaknya angka satu sampai sepuluh adalah bekal dasar anak sebelum menyentuh gawai.

2. Bisa membedakan baik dan buruk

Teknologi dan internet saat ini berjalan seiring. Sebagai generasi native user, anak-anak di zaman modern akrab dengan internet. Contoh kecilnya, anak sekarang sudah akrab dengan video streaming. Masalahnya, internet akan menyajikan apa pun tanpa menyaring apa yang baik dan buruk untuk anak Anda. Ya, bukan internet yang harus mengajari anak Anda. Melainkan Andalah yang bertanggung jawab memberikan pengetahuan untuk membedakan hal yang baik dan buruk.

3. Mereka tahu artinya uang

Tidak semua konten yang disajikan di internet bisa diakses secara gratis. Orang dewasa mengetahui itu, tetapi anak-anak belum tentu. Saat anak mulai diberikan kepercayaan untuk memegang gawai sendiri, Anda harus memastikan mereka sudah mengerti artinya uang.

4. Sudah bisa membaca

Seperti kami sebutkan di pengantar, saat ini banyak anak yang bahkan belum lancar berbicara tetapi sudah pandai bermain gawai. Padahal, kemampuan membaca merupakan salah satu syarat yang harus dipertimbangkan sebelum memberikan gawai kepada anak. Alasannya seperti di poin 2, internet tidak akan memberikan filter mana yang boleh dan tidak boleh diakses anak. Dengan kemampuan membaca, setidaknya anak bisa memilah mana aplikasi, permainan, dan konten yang boleh diakses dan tidak.

5. Memahami peraturan keamanan

Teknologi tidak selalu aman untuk anak-anak. Pastikan anak sudah memahami aturan main dan keamanan sebelum mereka menggunakan gawai. Hal-hal seperti penggunaan listrik, pengaturan gawai, juga aturan main seperti tata cahaya dan jarak layar yang tidak berbahaya untuk kesehatan mata. Pastikan anak-anak sudah memahami informasi dasar penting itu untuk menghindari masalah-masalah serius.

6. Mereka banyak menghabiskan waktu bersama Anda

Jangan biarkan gawai menggantikan Anda mengasuh anak. Pada dasarnya, gawai hanya perlengkapan tambahan untuk memberikan hiburan dan membantu memudahkan beberapa keperluan anak. Anda harus memastikan anak punya lebih banyak waktu berkualitas yang dihabiskan bersama Anda ketimbang dengan gawai. Mereka tetap harus hidup di dunia nyata bersama Anda, bukan gawai.

7. Mata yang sehat

Penggunaan gawai secara terus-menerus tentu memberi dampak yang buruk bagi kesehatan mata. Jangan memperburuk keadaan dengan memberikan gawai kepada anak yang telah memiliki masalah pada mata. Bahkan meski mata anak Anda sehat, ada baiknya tetap membuat peraturan tegas tentang penggunaan gawai demi kesehatan matanya.


 



TabloidBintang.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Burhan Sholihin

Burhan Sholihin

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus