Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

PANDI dan Unud Gelar Kompetisi Bikin Website Berkonten Aksara Bali

Menyusul kompetisi aksara Jawa dan Sunda, PANDI dan Universitas Udayana menyelenggarakan kompetisi serupa untuk aksara Bali.

3 November 2020 | 20.03 WIB

Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Udayana (UNUD), di Denpasar, Bali, Senin, 26 Oktober 2020. Kredit: PANDI
Perbesar
Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Udayana (UNUD), di Denpasar, Bali, Senin, 26 Oktober 2020. Kredit: PANDI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jimbaran - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) menggandeng Universitas Udayana (UNUD) untuk menggelar kompetisi pembuatan laman web yang kontennya ditulis dalam huruf atau aksara Bali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Yudho Giri Sucahyo, Ketua PANDI, menerangkan bahwa kompetisi kali ini merupakan kelanjutan dari serangkaian acara yang ada dalam program Merajut Nusantara Melalui Digitalisasi Aksara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Seperti kita tahu bahwa sebelumnya telah diselenggarakan kompetisi aksara Jawa dan aksara Sunda yang saat ini masih berjalan. Pada kesempatan ini, kami dan Universitas Udayana menyelenggarakan kompetisi serupa untuk aksara Bali,” terang Yudho di sela penandatanganan MoU dengan pihak Unud di Gedung Rektorat Kampus Jimbaran Gedung Rektorat Kampus Jimbaran baru-baru ini.

Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) menggandeng Universitas Udayana (UNUD) untuk menggelar kompetisi pembuatan laman web yang kontennya ditulis dalam huruf atau aksara Bali. Kredit: PANDI

Yudho berharap nantinya akan ada banyak konten yang bermunculan dan bervariasi di internet dengan aksara Bali, sejalan dengan semangat kompetisi yang akan dilaksanakan. “Tren positif ini harus kita terus upayakan, agar semakin banyak masyarakat yang menggunakan aksara leluhurnya, dengan begitu aksara daerah khususnya Bali akan terus lestari,” pungkasnya.

Rektor Universitas Udayana Anak Agung Raka Sudewi mengatakan bahwa Udayana sebagai kampus yang berbasis budaya memiliki kepentingan secara sosial maupun akademis untuk turut serta menyukseskan program digitalisasi aksara ini, melalui kompetisi pembuatan web berkonten aksara Bali. Sejatinya aksara Bali merupakan salah satu kekayaan budaya Bali yang keberadaannya perlu mendapat perhatian serius.

“Keberadaan aksara Bali sudah mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah Bali, terlebih setelah adanya Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2018 tentang Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali. Untuk itu Universitas Udayana turut serta mendukung segala usaha untuk menjaga, melestarikan dan mengembangkan keberadaan aksara Bali," ujarnya.

Pendaftaran kompetisi pembuatan website berkonten aksara Bali dalam rangka HUT IX Mahasaba diselenggarakan pada tanggal 27 Oktober hingga 8 November 2020. Formulir pendaftaran dapat diunduh pada tautan s.id/LombaDesainWebsite2, adapun sarat dan ketentuan lomba bisa dilihat pada tautan s.id/SKLombaDesainWebsite. Info lebih lengkap bisa kunjungi akun instagram @pandi_id dan @mahasabaudayana.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus