Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, San Francisco - Google Doodle hari ini merayakan ulang tahun ke-107 S. Chandrasekhar, yang digambarkan sebagai "anak ajaib" dan dipuji sebagai astrofisikawan pertama yang memenangkan Hadiah Nobel karena teorinya tentang evolusi bintang.
Baca: Jadi Google Doodle Hari Ini, Siapa S. Chandrasekhar?
Untuk menghormatinya, Google mengubah logo di 28 negara menjadi doodle, atau ilustrasi, tentang dia dan Chandrasekhar Limit. Karya itu mengacu pada perhitungannya bahwa sekali bintang mencapai 1,44 kali ukuran matahari, ia tidak membentuk bintang kerdil putih seperti yang diharapkan, tapi ambruk dan akhirnya menjadi lubang hitam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Siapakah Subrahmanyan Chandrasekhar? Lahir di Lahore pada tahun 1910 dari sebuah keluarga Tamil, Chandrasekhar belajar di rumah sampai usia 12 tahun. Dalam otobiografinya, Chandrasekhar menyebut ibunya sebagai "Ibu saya Sita adalah seorang wanita dengan pencapaian intelektual yang tinggi".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara pamannya, Sir CV Raman, memenangkan Hadiah Nobel Fisika di tahun 1930.
Pada tahun 1930, Chandrasekhar menyelesaikan gelar sarjana fisika di Presidency College di Madras, India, yang sekarang dikenal sebagai Chennai. Chandrasekhar kemudian dianugerahi beasiswa oleh pemerintah India untuk melanjutkan studi pascasarjana di University of Cambridge di Inggris. Ia menyelesaikan studi PhD-nya pada tahun 1933.
Menikah dengan Lalitha Doraiswamy di kota Madras, India selatan, S. Chandrasekhar memuji "pemahaman, dukungan, dan dorongan istrinya" dan menyebut mereka sebagai "fakta utama dalam hidup saya".
Baca: Jadi Google Doodle, Olaudah Equiano: Budak dan Penulis Terkenal
Pada tahun 1983, di usia 73 tahun, S. Chandrasekhar berbagi Hadiah Nobel Fisika dengan William Fowler untuk studi teoretis tentang proses fisik yang penting bagi struktur dan evolusi bintang-bintang.
ALJAZEERA | ERWIN Z