Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Seoul - Product Marketing Samsung Elektronik Indonesia M. Taufiq Furqan mengatakan hingga saat ini lebih dari dua juta konsumen di dunia dapat terhubung dengan jaringan 5G melalui smartphone Samsung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“April lalu Samsung telah memperkenalkan Galaxy S10 5G. Kemudian pada Agustus lalu, bersamaan dengan peluncuran Galaxy Note10 dan 10+, Samsung turut memperkenalkan Galaxy Note10+ 5G," kata Taufiq di sela acara Workshop Galaxy Note10 dan 10+ di Seoul, Korea Selatan, Kamis, 19 September 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak hanya itu, baru-baru ini Samsung juga menghadirkan Galaxy A90 5G dan Galaxy Fold 5G.
Namun, untuk saat ini penjualan produk Samsung 5G belum ada di Indonesia. Indonesia diperkirakan baru akan siap menyambut datangnya jaringan 5G dalam beberapa tahun ke depan.
"Kami menunggu kesiapan pemerintah Indonesia, kalau jaringannya sudah ada, kami akan hadirkan produknya agar konsumen bisa merasakan manfaat dari jaringan super cepat ini," kata Taufiq.
Dalam menyambut era 5G, Samsung tidak hanya mengubah tampilan dari sebuah smartphone, namun juga mengubah cara konsumen saling terhubung dengan berupaya keras untuk mengantarkan konektivitas generasi masa kini dengan 5G.
Samsung memiliki lebih banyak paten 5G daripada perusahaan lain dan merupakan perusahaan pertama yang menerima persetujuan FCC (Federal Communication Commission) untuk peralatan jaringan 5G-nya.
Menurut Taufiq, Galaxy Note10 diciptakan dengan hardware berkelas dan fitur terdepan. Karena itu, Note10 dan 10+ telah dibenamkan SoC Exynos 9825 untuk konektivitas super cepat.
Prosesor ini telah disiapkan untuk era 5G ketika dipasangkan dengan Exynos Modem 5100, yang menampilkan dukungan untuk 5G NR. "Dengan opsi LTE dan 5G yang tersedia, pengguna Note10 dapat memanfaatkan sepenuhnya kecepatan tercepat operator mereka," ujarnya.
AFRILIA SURYANIS