Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Sering Tabrakan, Teknologi Mobil Otomatis Dipertanyakan  

Peristiwa terbaru, mobil kemudi otomatis milik Delphi Automotive nyaris bertabrakan dengan mobil serupa milik Google di Palo Alto, California.

26 Juni 2015 | 18.04 WIB

Mobil prototipe Google diperkenalkan di kampus Google di California, 13 Mei 2015. Mobil yang tidak memiliki pedal gas dan rem tersebut mampu berjalan dengan sendirinya tanpa pengemudi. AP Photo
material-symbols:fullscreenPerbesar
Mobil prototipe Google diperkenalkan di kampus Google di California, 13 Mei 2015. Mobil yang tidak memiliki pedal gas dan rem tersebut mampu berjalan dengan sendirinya tanpa pengemudi. AP Photo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Palo Alto - Mobil kemudi otomatis Google, yang dapat berjalan tanpa dikendarai manusia, tengah disiapkan untuk menjadi transportasi andalan pada masa mendatang. Kendaraan ini juga menjadi harapan baru, khususnya untuk mengurangi kecelakaan yang diakibatkan kesalahan manusia atau human error

Lantas, apakah kendaraan ini mampu meminimalkan kesalahan tersebut? Ternyata, teknologinya masih dipertanyakan. Kasus terbaru adalah kecelakaan dua prototipe mobil otomatis yang nyaris bertabrakan di Palo Alto, California, Amerika Serikat. Masing-masing dioperasikan Google dan Delphi Automotive. 

"Google dan Delphi enggan mengomentari kejadian tersebut," tulis situs Washington Post, Jumat, 26 Juni 2015. 

Peristiwa bermula saat mobil kemudi otomatis Audi Q5 milik Delphi berjalan di sepanjang jalan San Antonio. Tiba-tiba, sebuah kendaraan sport berjenis Lexus yang dioperasikan Google memotong lajunya dan nyaris bersenggolan. Audi Q5 membawa seorang penumpang, yakni direktur laboratorium Delphi, John Absmeier. Sedangkan Lexus milik Google diketahui tidak membawa penumpang. 

Kendaraan otomatis Google dan Delphi dilengkapi teknologi yang mirip. Terdapat laser, radar, kamera, dan sistem komputer yang diklaim dapat mengarahkan kendaraan. "Seorang pengendara tetap dibutuhkan untuk mengatasi keadaan darurat," tulis Washington Post. Cara tersebut justru dikritik karena teknologi yang ada dianggap belum mendukung konsep mobil tanpa pengendara.

Peristiwa di Palo Alto ironis dengan kondisi Google yang baru saja mengumumkan kehadiran mobil kemudi otomatis teranyarnya. Pada hari yang sama, raksasa teknologi Amerika Serikat ini memperkenalkan sebuah city car dan mengujinya di jalanan Silicon Valley, tak jauh dari markas mereka. Kendaraan tersebut mirip dengan MINI Cooper yang berasal dari Inggris. Meskipun bisa berjalan tanpa pengendara, mobil ini tetap dilengkapi setir dan pedal rem. 

Ini bukan pertama kalinya mobil kemudi otomatis Google menemui masalah. Selama enam tahun, kendaraan semacam itu sudah sebelas kali mengalami kecelakaan. "Kami akan terus bekerja keras mengembangkannya," ujar direktur program mobil kemudi otomatis Google, Chris Urmson.

SATWIKA MOVEMENTI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Satwika Gemala Movementi

Satwika Gemala Movementi

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus