Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Server Grab Down, Ini Penjelasan Grab

Pengguna Grab beralih ke media sosial untuk melaporkan gangguan yang terjadi.

3 April 2018 | 22.15 WIB

Pengendara GrabBike mengendarai sepeda motornya di Jakarta, Indonesia, 24 Juli 2017. Perusahaan Softbank Jepang dan perusahaan papan atas China Didi Chuxing menuangkan 2 miliar dolar AS ke aplikasi transportasi se-Asia Tenggara . AP/Tatan Syuflana
Perbesar
Pengendara GrabBike mengendarai sepeda motornya di Jakarta, Indonesia, 24 Juli 2017. Perusahaan Softbank Jepang dan perusahaan papan atas China Didi Chuxing menuangkan 2 miliar dolar AS ke aplikasi transportasi se-Asia Tenggara . AP/Tatan Syuflana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Layanan ojek online Grab mengalami gangguan layanan pada hari ini, 3 April 2018. Gangguan layanan tidak hanya terjadi di tanah air, tapi juga di beberapa negara Asia Tenggara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Layanan ojek online Grab mengalami gangguan Selasa malam. Kredit: Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketika Tempo mencoba mengakses aplikasi Grab sekitar jam 9.50 malam, pesan yang keluar berbunyi: “Maaf. Kami gagal menyambungkan Anda pada server kami. Cobalah beberapa saat lagi. COBA LAGI.”

Dalam pembaruan Twitter sekitar pukul 21.00, Grab mengatakan:

“Pelanggan yang terhormat, kami sedang dalam masa pemeliharaan sehingga aplikasi Grab Anda tidak berfungsi seperti yang diharapkan. Tim kami bekerja sepanjang waktu untuk menyelesaikannya. Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan terima kasih atas kesabaran Anda.”

Pengguna Grab juga beralih ke media sosial untuk melaporkan gangguan yang terjadi.

Akun @kotakkhotik menulis: “@GrabID servernya lagi down ya?? saya buka apl #Grab kox GA bisa-bisa ya?”

Sementara akun @420wd menulis: “Pantesan driver kagak bisa2 log in... #grab”

Andre Sebastian, PR Grab, merujuk pada pernyataan Grab di Facebook saat ditanyakan soal gangguan ini. Pernyataan itu sama dengan yang tertulis di akun Twitter Grab.

Tidak hanya di Jakarta, Channel News Asia melaporkan gangguan server yang dialami Grab juga terjadi di negara-negara lain, termasuk Singapura, Malaysia, Vietnam, Myanmar, dan Filipina.

Grab mengumumkan Senin lalu bahwa mereka akan mengambil alih operasi Uber di Asia Tenggara, tetapi ada kekhawatiran bahwa merger itu melanggar undang-undang antipersaingan di beberapa negara.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus