Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah informasi beredar, Twitter akan melakukan perombakan pada sistem dan tampilan linimasanya. Informasi tersebut menyebutkan, Twitter mengadopsi sistem linimasa menyerupai yang dimiliki Facebook.
Perombakan algoritma Twitter menyerupai linimasa Facebook itu disebut akan membuat sistem informasi yang terpasang di linimasa, didasarkan atas tingkat popularitas serta kicauan paling banyak di retweet dan didiskusikan pengguna Twitter.
Sistem baru linimasa ini dikhawatirkan mengubah pola yang selama ini ditampilkan Twitter, yaitu menyajikan kicauan terbaru oleh siapa pun orang yang di-follow sang pemilik akun.
Informasi rencana perubahan itu membuat para pengguna Twitter bereaksi. Para pengguna yang menolak ide ini sempat memasangkan tagar #RIPTwitter.
Bahkan beberapa pengguna mengaku akan meninggalkan Twitter jika perubahan itu benar-benar terjadi. Akun @emilysteers, salah satu pengguna Twitter, bercuit, ”Sejujurnya @twitter, Kalau kalian mengubah timeline saya, saya tidak akan pernah menggunakan layanan kalian lagi.”
Bersamaan dengan ramainya isu perubahan linimasa Twitter, Director Branded Content NBC News Josh Stemberg sempat mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, perubahan algoritma linimasa Twitter hanya akan menjadi fitur tambahan, opsi tambahan yang tidak berlaku mutlak kepada seluruh linimasa pengguna.
Meski begitu, isu perubahan itu tetap ramai ditolak banyak pengguna. Perubahan-perubahan yang dilakukan CEO Jack Dorsey dalam beberapa bulan terakhir menuai beragam reaksi.
Tahun lalu, Twitter mengubah lambang bintang sebagai lambang twit favorit menjadi lambang hati. Perubahan ini disebut sebagai penambahan ekspresi atas kesukaan atau kecintaan pada suatu cuitan. Selain itu Twitter juga berencana memperbanyak jumlah karakter cuitan dari hanya 140 karakter menjadi 10 ribu karakter.
SLASHGEAR | MAYA NAWANGWULAN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini