Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Bupati Sinjai periode 2018-2023, Andi Seto Gadhista Asapa terpilih sebagai Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT Timah (Persero) Tbk. Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tersebut masuk dalam jajaran direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang pertambangan timah melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar di Jakarta, pada Jumat, 2 Mei 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Pergantian pengurus ini merupakan hal yang biasa untuk terus mendorong inovasi, efisiensi, dan tata kelola yang baik,” kata Corporate Secretary PT Timah Rendi Kurniawan dalam keterangan persnya, Jumat, 2 Mei 2025, seperti dikutip dari Antara. Lantas, seperti apa sosok Andi Seto?
Profil Andi Seto Gadhista Asapa
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Andi Seto Gadhista Asapa lahir di Makassar, Sulawesi Selatan pada 20 November 1983. Ayahnya, Andi Rudiyanto Asapa juga pernah menjabat sebagai Bupati Sinjai selama dua periode, yaitu pada 2003-2008 dan 2008-2013.
Sebagai politikus, dia kini mengemban tugas sebagai Ketua Bidang Pemberdayaan Kepala Daerah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra. Sebelumnya, dia juga pernah menjadi Ketua Bidang Penanganan Perselisihan Sengketa Pemilu DPP Partai Gerindra.
Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Andi Seto mencalonkan diri sebagai Wali Kota Makassar bersama Rezki Mulfiati Lutfi. Namun, keduanya harus mengakui kekalahan atas pasangan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham.
Harta Kekayaan Andi Seto Gadhista Asapa
Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara elektronik (e-LHKPN) yang dilihat dari laman Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Andi Seto Gadhista Asapa terpantau pertama kali menyampaikan jumlah hartanya ketika mencalonkan diri sebagai Bupati Sinjai, yaitu sebesar Rp 33.977.500.000 per 11 Januari 2018.
Masih dalam jabatan yang sama, Andi Seto kembali berkewajiban menyerahkan LHKPN. Total kekayaannya selama empat tahun berturut-turut masing-masing sebesar Rp 34.017.500.000 (2019), Rp 35.528.000.000 (2020), Rp 35.408.500.000 (2021), dan Rp 35.725.000.000 (2022).
Adapun LHKPN terakhir yang dilaporkan Andi Seto, yaitu pada Minggu, 31 Maret 2024 dengan jumlah mencapai Rp 35.725.000.000. Berikut rinciannya:
- Tanah dan bangunan: Rp 14.100.000.000.
- Alat transportasi dan mesin: Rp 1.615.000.000.
- Harta bergerak lainnya: Rp 2.746.000.000.
- Surat berharga: Rp 16.500.000.000.
- Kas dan setara kas: Rp 764.000.000.
- Harta lainnya: -
- Utang: -
Dalam LHKPN-nya, Andi Seto mengakui kepemilikan atas empat bidang tanah dan/atau bangunan yang diklaim dari hasil sendiri dan hibah dengan akta. Aset-aset properti tersebut berada di Tangerang Selatan, Makassar, dan Sinjai, dengan luas mulai dari 126 hingga 5.341 meter persegi.
Selain itu, Andi Seto juga mempunyai tiga unit alat transportasi yang diklaim dari hasil sendiri, baik roda dua maupun roda empat. Kendaraan bermotor miliknya terdiri dari motor Kawasaki Ninja (2010) senilai Rp 10 juta, mobil Lexus NX300 F-Sport 4x2 A/T (2018) senilai Rp 1 miliar, dan mobil Toyota Voxy 2.0 A/T (2018) senilai Rp 600 juta.
Pilihan Editor: Tanggung Jawab Korporasi atas Kerugian Negara Korupsi Timah