Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO,CO. JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan proyek elektrifikasi kereta Jakarta-Surabaya akan selesai di 2022. Budi mengatakan, elektrifikasi adalah program peningkatan peradaban perkeretaapian negara. Nantinya jalur perkeretaapian lintas utara Jawa akan dilalui oleh kereta bertenaga listrik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kita lakukan program elektrifikasi. Tahun 2020 ditargetkan sampai Semarang, kemudian dua tahun lagi sampai Surabaya,” ujar Budi saat ditemui Tempo di gerbong KRL Cikarang - Jakarta, Sabtu 7 Oktober 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Program elektifikasi ini adalah bagian dari pembangunan infrastruktur kereta cepat Jakarta - Surabaya. Budi menyebut, dengan kereta cepat, waktu tempuh Jakarta ke Surabaya hanya lima jam.
Selain melalui elektrifikasi, program kereta cepat juga ditunjang dengan pembuatan jalur double-double track. Selain itu di perlintasan utara Jawa semua lintasan sebidang akan dihilangkan dengan pembangunan underpass dan jalan layang.
“Kami juga akan mengurangi lengkungan lintasan. Masih kami kaji pembangunan elektrifikasi utara Jawa ini. Insya Allah akhir November ini pengkajian ini selesai,” kata Budi.
Dalam proyek elektrifikasi ini, pemerintah RI bekerja sama dengan pemerintah Jepang sebagai pemberi dana pinjaman. Sebelumnya Budi telah meresmikan KRL Lintas Bekasi - Cikarang dengan nilai kontrak Rp 2, 3 triliun.
“Perdana Menteri Shinzo Abe dan Presiden Joko Widodo telah sepakat meningkatkan kecepatan kereta api di utara Jawa melalui elektrifikasi dan pembangunan double-double track,” ujar perwakilan dari Kedutaan Jepang, Konzo Hosei.
ALFAN HILMI