Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Direktur PT. TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi melihat bergabungnya eks Direktur Utama Bukalapak, Rachmat Kaimuddin, ke jajaran staf Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akan menaikkan sentimen pasar terhadap perusahaan. Ia memprediksi saham emiten BUKA akan meningkat atau naik pamor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Indikasinya, pasar melihat BUKA ke depan akan lebih positif. Sebab mantan dirutnya ini keluar dari perusahaan bukan karena masalah, tapi ada kesempatan yang lebih baik,” ujar Ibrahim saat dihubungi pada Selasa, 4 Januari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rachmat Kaimuddin meninggalkan Bukalapak saat tren saham perusahaan cenderung melemah. Dalam dua bulan terakhir, saham perusahaan e-commerce ini bergerak turun meski sempat meningkat pada pertengahan Desember.
Ibrahim mengatakan pergerakan saham BUKA yang tidak stabil, bahkan cenderung longsor, pada kuartal akhir 2021 hal yang wajar karena adanya pengaruh dari berbagai faktor. Apalagi perusahaan ini merupakan e-commerce pertama yang melantai di bursa saham.
Pada saat pertama kali melantai, saham BUKA terlalu menarik sentimen yang besar, terutama oleh pasar asing. Ibrahim mengatakan banyak spekulan bermain ketika perusahaan ini listing untuk meraup keuntungan yang besar. BUKA pun sempat terkena auto rejection bawah (ARB) karena sahamnya anjlok sampai 46 persen dari harga saat IPO.
Di sisi lain, mekanisme pasar membuat saham BUKA terus tergerus. “Manajemen lama tidak melakukan counter isu terhadap pandangan-pandangan analis atau publik terhadap kelemahan perusahaan. Ini mempengaruhi pasar dan harga saham,” ujar Ibrahim.
Ia melanjutkan pengangkatan mantan bos BUKA menjadi staf Luhut dipandang oleh pasar sebagai sinyal yang baik. Sebab, ia dianggap memiliki potensi untuk ikut menjadi pemangku kebijakan dalam satu instansi.
“Karena indikasinya secara personal cukup bagus, ini juga akan berdampak positif ke saham BUKA mendatang,” ujar Ibrahim. Menurut dia, pergantian direktur utama BUKA merupakan hal yang lumrah dan diyakini tidak akan membuat saham anjlok.
Saham Bukalapak pada perdagangan Selasa, 4 Januari, dibuka di zona hijau di level 430. Hingga 30 menit setelah pembukaan, saham bergerak naik ke level 496 atau meningkat 17 persen dari pembukaan. Sentimen ini diindikasikan turut terpengaruh oleh aksi perusahaan kemarin. Bukalapak dan Salim Group melalui PT Indolife Investama Perkasa akan ikut dalam rights issue PT Allo Bank Indonesia Tbk.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.