Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden Republik Indnesia nomor urut 1, Anies Baswedan, menyebutkan aturan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) perlu dipermudah agar masyarakat tak kesulitan memiliki hunian. Anies menjanjikan kemudahan akses KPR termasuk bagi generasi muda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“KPR kita itu merumitkan. Harusnya kan Kredit Pemilikan Rumah. Kepanjangannya apa kalau sekarang ini? Kapan Punya Rumah? Saking susahnya urus KPR,” ungkap Anies dalam agenda Indonesia Milenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park Jakarta, Jumat 24 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anies menyoroti ketidakadilan aturan KPR yang hanya berpihak sektor formal, padahal sebagian besar pergerakan perekonomian mencakup sektor informal.
“Kenapa aturannya hanya dibuat untuk sektor formal padahal 95 persen lebih dari pergerakan perekonomian itu mikro yang mayoritas ada di sektor informal. Itu namanya tidak menyelesaikan masalah,” lanjutnya.
Selain itu, Anies menyebutkan 85 persen pembangunan rumah di Indonesia tidak melibatkan kontraktor. Sedangkan pada aturan KPR mengharuskan adanya keterlibatan kontraktor.
Pilihan editor: Anies Baswedan Sebut IKN Akan Timbulkan Ketimpangan Baru