Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Proses pembagian dividen PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) akan memasuki akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen atau cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada Jumat, 18 Maret 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Emiten bersandi BMRI ini akan membagikan dividen sebesar Rp 16,82 triliun atau Rp 360,64 per saham kepada pemegang saham.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Total nilai dividen yang dibagikan setara dengan 60 persen dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2021. Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang diselenggarakan pada 10 Maret 2022.
Selanjutnya, cum dividen di pasar tunai dijadwalkan pada 22 Maret 2022. Lalu, awal periode perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividen) di pasar reguler dan negosiasi pada 19 Maret 2022, sedangkan di pasar tunai pada 23 Maret 2022.
Dividen tunai akan dibagikan kepada para pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan atau recording date pada 22 Maret 2022. Bank Mandiri menjadwalkan tanggal pembayaran dividen pada 6 April 2022.
Sementara itu, sisa dari laba bersih tahun buku 2021, yakni sebanyak 40 persen dari laba dialokasikan sebagai laba ditahan.
Dari total pembagian dividen yang diputuskan, Bank Mandiri juga menyetorkan kepada Negara Republik Indonesia sebesar Rp 8,75 triliun atas kepemilikan sebesar 52 persen saham Bank Mandiri. Dana akan disetorkan kepada Rekening Kas Umum Negara.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan besaran dividen tersebut sejalan dengan komitmen manajemen Bank Mandiri untuk dapat berkontribusi secara optimal kepada negara serta keinginan untuk menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah.
"Keputusan ini juga mengindikasikan dukungan yang kuat dari pemegang saham kepada manajemen untuk mengakselerasi rencana ekspansi bisnis perseroan,” kata Darmawan dalam keterangan resmi, Kamis, 10 Maret 2022. Adapun, besaran dividen tersebut telah mempertimbangkan posisi likuiditas serta struktur permodalan Bank Mandiri dalam mendukung rencana pada 2022.