Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Beras premium berbagai merek langka di sejumlah minimarket di wilayah DKI Jakarta. Itu termasuk beras stabilisasi pasokan harga pasar (SPHP) yang dikemas Bulog. Beras premium kemasan 2,5 kilogram hingga 5 kilogram sama sekali tidak ditemukan di Indomaret Fresh Bangka, Jakarta Selatan, Indomaret Boutique, dan Alfamart Kemayoran, Jakarta Pusat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia atau Aprindo, Roy N. Mandey mengatakan, peritel sulit mendapat suplai beras premium lokal kemasan lima kilogram.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Situasi dan kondisi yang tidak seimbang antara suplai dan demand (permintaan) inilah yang mengakibatkan kenaikan HET (harga eceran tertinggi) beras di pasar ritel modern dan pasar tradisional,” kata Roy, Ahad, 11 Februari 2024.
Beras Langka
1. Cadangan Beras
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pemerintah akan menggelontorkaan 250 ribu ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Itu untuk menekan harga beras yang sedang melambung. Erick yakin strategi tersebut mampu menambah suplai untuk mengimbangi permintaan pasar.
"Tadi saya, Pak Bayu dan Pak Arief rapat bersama Presiden. Presiden cek langsung di beberapa titik dan kami juga cek di beberapa titik dan selalu laporan setiap hari. Karena itu diambil kebijakan, kami akan menggelontorkan lagi 250 ribu (ton) jenis beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) supaya keresahan itu tidak terjadi," kata Erick di Ramayana Klender, Jakarta Timur pada Senin, 12 Februari 2024.
Ia menjelaskan, rencana tersebut telah disetujui Joko Widodo atau Jokowi. Ia telah berkoordinasi dengan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi untuk menjalankan rencana tersebut.
2. Klaim Bulog
Setelah beberapa beras langka di pasaran, Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi mengeklaim ketersediaan beras premium, khususnya SPHP yang dikemas Bulog, akan kembali normal di sejumlah ritel modern pada Senin, 12 Februari 2024. "Per Senin, permintaan pengiriman SPHP sudah normal kembali dan akan kami gandakan, mungkin bisa mencapai 100 ribu ton," katanya Senin, 12 Februari 2024.
Ia mengakui belakangan kelangkaan beras karena di beberapa ritel stok beras premium habis. Menurut dia, bukan kekurangan pasokan dari Bulog, melainkan terlambatnya mengisi ulang stok beras, karena libur panjang sejak 8 Februari 2024.
“Beberapa toko retail tampaknya mungkin agak lambat mengisi ulang berasnya sehingga terasa agak berkurang jumlahnya," ujar Bayu.
3. Bapanas Minta Ritel Pangkas Margin
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi meminta pengusaha ritel untuk mengurangi keuntungan agar penjualan tidak jauh dari harga eceran tertinggi atau HET. Ia memastikan pemerintah tidak akan menaikkan harga eceran tertinggi beras dalam waktu dekat.
"Nanti Pak Roy (Roy Mandey, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia atau Aprindo) saya minta 1-2 bulan ini marginnya juga diturunkan untuk Merah Putih. Ya kita sama-sama, jadi teman-teman ini kan semua ada margin, marginnya dikurangi, tapi enggak rugi ya boleh kan," kata Arief saat ditemui di kantor Food Station, Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, pada Senin, 12 Februari 2024.
Tak hanya ke pengusaha ritel, Arief juga meminta Bulog untuk menurunkan harga jual beras kepada pengusaha ritel. Menurut Arief ini perlu dilakukan agar stok beras tetap tersedia di ritel.
4. IKAPPI
Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), melalui Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Reynaldi Sarijowan, menyoroti kenaikan harga dan kelangkaan beras premium di sejumlah ritel modern. "Harga beras kini semakin tak jelas. Harga beras tak kunjung menyentuh (jauh di atas) harga eceran tertinggi atau HET," kata Reynaldi, pada Senin, 12 Februari 2024.
Pemerintah, menurut dia, perlu melakukan sinkronisasi data beras Khususnya data beras yang disebarkan di masyarakat, digunakan untuk bansos, dan dijual ke pedagang pasar. Sinkronisasi data, penting agar harga beras di pasar tidak tinggi dan kelangkaan bisa diatasi.
5. Membantah
Kelangkaan beras di beberapa daerah dibantah oleh badan usaha milik daerah DKI Jakarta, PT Food Station. Pihak Food Station menyebut stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) berada di atas angka stok minimum.
Dikutip dari situs web Food Station, stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang pada 9 Februari 2024, 34.590 ton. Jumlah ini meningkat dibandingkan stok awal pada 1 Januari 2024 yang sebesar 32.646 ton.
“Beras di Pasar Induk Cipinang ada lebih dari 34 ribu ton. Berarti, sudah di atas angka stok minimum," kata Direktur Utama Food Station, Pamrihadi Wiraryo, kepada Tempo, Sabtu, 10 Februari 2024.
YOLANDA AGNE | YOHANES MAHARSO JOHARSOYO | ANDIKA DWI | ANNISA FEBIOLA | AMELIA RAHIMA SARI