Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Berikut Tips Mencari Perencana Keuangan yang Kredibel

Perencana keuangan Finansia Consulting Eko Endarto memberikan tips untuk para milenial dalam mengelola keuangan, khususnya untuk berinvestasi

26 Juli 2020 | 15.30 WIB

Ilustrasi perencanaan keuangan (pixabay.com)
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi perencanaan keuangan (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Perencana keuangan Finansia Consulting Eko Endarto memberikan tips para milenial untuk mengenali financial planner atau perencana keuangan. Eko menuturkan financial planner memang bertugas membantu kliennya untuk mencapai tujuan keuangan, termasuk dalam investasi.

Tak hanya investasi, kata dia, financial planner juga menangani permasalahan utang, pajak dan waris. "Jadi investasi hanya bagian dari suatu perencanaan keuangan," ujarnya, Ahad 26 Juli 2020.

Selain itu, dia mengatakan financial planner memiliki kode etik, karena tergabung dalam asosiasi, lembaga dan juga memegang sertifikasi profesi

Sebelumnya, Satgas Waspada Investasi menghentikan kegiatan PT Jouska Finansial Indonesia setelah laporan masyarakat yang merasa dirugikan dengan layanan perencanaan dan konsultasi keuangan perusahaan tersebut.

Satgas Waspada Investasi juga meminta Kominfo untuk memblokir situs, web, aplikasi dan akun media sosial Jouska, juga PT Mahesa Strategis Indonesia dan PT Amarta Investa Indonesia karena diduga melalukan kegiatan sebagai penasihat investasi, manajer investasi atau perusahaan sekuritas tanpa izin.

Dalam mengelola keuangan, tutur dia, para calon investor atau investor pemula perlu memahami proses dalam berinvestasi. Eko menyarankan untuk tidak terlena dengan tawaran keuntungan besar yang instan.

"Keberhasilan tidak ada yang didapat dengan instant termasuk investasi. Jadi nikmati proses investasi tersebut," kata Eko.

Menurutnya, para milenial perlu memiliki tujuan keuangan. Jika sudah ditentukan tujuan, milenial akan tahu alat investasi yang tepat.

Eko menuturkan, milenial perlu menjadikan investasi sebagai kebiasaan. "Buat investasi sama seperti beli kopi, beli pulsa dan sebagainya," ujarnya.

Selain itu, kata dia, investor perlu mengevaluasi pencapaian secara berkala. Hal itu adalah bagian dari proses untuk mencapai tujuan.

HENDARTYO HANGGI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus