Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menaikkan upah minimum provinsi (UMP) sebanyak 7,88 persen. Penetapan UMP 2023 Jawa Barat tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Nomor 561/kep.-752-kesra/2022 tentang Upah Minimum Provinsi Jawa Barat tahun 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Depok naik sebesar 7,25 persen. Hal tersebut membuat Depok sebagai Kota dengan UMK tertinggi keempat di Provinsi Jawa Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selain Depok, Kabupaten Bekasi juga mengalami kenaikan UMK/UMR. Dewan Pengupahan Kabupaten Bekasi telah menetapkan UMK Kabupaten Bekasi tahun 2023 naik sebesar 7,2 persen dari tahun sebelumnya.
Kenaikan upah yang terjadi di Kabupaten Bekasi diyakini sebagai salah satu yang terbesar di Indonesia. Adapun dari hasil penetapan UMK ini, Kabupaten Bekasi menjadi daerah dengan UMK tertinggi ketiga di Jawa Barat.
Sementara itu, Kota Bekasi juga mengalami kenaikan sebesar Rp 320.654 jika dibandingkan tahun lalu. Upah minimum Kota Bekasi di tahun 2023 menduduki peringkat ketiga sebagai UMK tertinggi di Jawa Barat.
Berdasarkan perhitungan, diketahui upah minimum kabupaten/kota di Jawa Barat rata-rata mengalami kenaikan UMK sebesar 7.09 persen. Kenaikan UMK itu juga selaras dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja no. 18 tahun 2022.
Besaran UMK Depok dan Bekasi 2023
Besaran UMK tahun 2023 di Bekasi dan Depok patut menjadi perhatian karena upah minimum di kota tersebut termasuk cukup besar. Bahkan kenaikan UMK Depok dan Bekasi mencapai 2 kali lipat daripada upah minimum provinsi (UMP) yang ditetapkan di Jawa Barat.
Seperti diketahui, UMR Depok pada tahun 2023 mengalami peningkatan sebanyak 7,25 persen. Artinya, UMK Depok naik sekitar Rp 317.262 dibanding tahun sebelumnya. Di tahun 2022, UMK Depok sebesar Rp 4.377.231 dan setelah kenaikan menjadi Rp 4.694.493.
Sedangkan besaran UMK Kabupaten Bekasi pada 2023 naik sekitar Rp345.731 dari tahun 2022 atau naik 7,2 persen. UMK Bekasi sendiri di tahun 2022 sebesar Rp4.791.843 dan kini menjadi Rp5.137.575.
Kenaikan UMR di Kabupaten Bekasi ini dihitung berdasarkan angka pertumbuhan ekonomi dan juga inflasi di setiap daerah. Keputusan untuk menaikkan UMK sebesar 7,2 persen tersebut didasari dari data Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jawa Barat di mana pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bekasi sebesar 3.65 persen sedangkan inflasi mencapai 6.12 persen.
Sedangkan untuk UMR Kota Bekasi mengalami kenaikan sebesar 7.09 persen. Itu artinya, UMK yang ditetapkan di Kota Bekasi naik sebanyak Rp320.654. Jika dibandingkan upah minimum tahun lalu yang berada di angka Rp4.816.921, di tahun 2023 ini UMK di Kota Bekasi menjadi Rp 5.158.248.
Rincian Lengkap UMK/UMR Jawa Barat 2023
Berikut rincian lengkap UMK Jawa Barat di setiap kabupaten/kota untuk tahun 2023:
1. Kabupaten Karawang Rp 5.176.179,07
2. Kota Bekasi Rp 5.158.248,20
3. Kabupaten Bekasi Rp 5.137.575,44
4. Kota Depok Rp 4.694.493,70
5. Kota Bogor Rp 4.639.429,39
6. Kabupaten Bogor Rp 4.520.212,25
7. Kabupaten Purwakarta Rp 4.464.675,02
8. Kota Bandung Rp 4.048.462,69
9. Kota Cimahi Rp 3.514.093,25
10. Kabupaten Bandung Barat Rp 3.480.795,40
11. Kabupaten Sumedang Rp 3.471.134,10
12. Kabupaten Bandung Rp 3.492.465,99
13. Kabupaten Sukabumi Rp 3.351.883,19
14. Kabupaten Subang Rp 3.273.810,60
15. Kabupaten Cianjur Rp 2.893.229,10
16. Kota Sukabumi Rp 2.747.774,86
17. Kabupaten Indramayu Rp 2.541.996,72
18. Kota Tasikmalaya Rp 2.533.341,02
19. Kabupaten Tasikmalaya Rp 2.499.954,13
20. Kota Cirebon Rp 2.456.516,60
21. Kabupaten Cirebon Rp 2.430.780,83
22. Kabupaten Majalengka Rp 2.180.602,90
23. Kabupaten Garut Rp 2.117.318,31
24. Kabupaten Ciamis Rp 2.021.657,42
25. Kabupaten Pangandaran Rp 2.018.389,00
26. Kabupaten Kuningan Rp 2.010.734,30
27. Kota Banjar Rp 1.998.119,05
VIVIA AGARTHA F | RIZKI DEWI AYU (CW)