Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) Nixon L. P. Napitupulu mengungkapkan bahwa pertumbuhan bisnis kredit perusahaan akhir tahun lalu tumbuh cukup baik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tapi masih anaudited ya, bisa dibilang tumbuh kita cukup baik di bisnis kredit, yaitu 8,5 persen dan terbesar masih berasal dari Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi, bahkan mendekati double digit,” ujar dia dalam konferensi pers virtual pada Rabu, 11 Januari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Sri Mulyani dan IMF Sebut Ancaman Resesi 2023, Bagaimana Cara Agar Indonesia Selamat Melewatinya?
Menurut Nixon, secara sejarah memang bisnis BTN itu ada di KPR. Dia juga menjelaskan bahwa KPR di segmen bawah cukup menarik karena pertumbuhannya masih lebih tinggi dibandingkan dengan kelas yang middle up. “Kami yakin 2023 bisa tetap tumbuh,” kata Nixon.
Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo menjelaskan bahwa pada akhir 2022 lalu, Bank BTN berhasil menyelesaikan target bisnis dengan baik. BTN akan kembali pada masa kejayaannya, tahun 2022 akan ditutup dengan raihan kinerja terbaik dalam 10 tahun terakhir.
“Pencapaian itu menunjukkan that we are back on track. Kami akan menjaga pencapaian ini agar dapat sustainable ke depan dengan terus melakukan evaluasi, perbaikan serta peningkatan layanan,” kata Haru. “Sehingga tujuan besar Bank BTN menjadi The Best Mortgage Bank in South East Asia pada tahun 2025 dapat terwujud.”
Selain itu, rights issue yang merupakan salah satu strategi inisiatif dari Bank BTN untuk meningkatkan kapasitas penyaluran kredit perumahan bagi masyarakat Indonesia, juga berjalan lancar. Jumlah permintaan yang masuk cukup tinggi, Haru berujar, sehingga rights issue BTN ini mengalami oversubscribed sekitar 1,6 kali.
Mewakili seluruh jajaran manajemen Bank BTN, Haru juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, pemegang saham publik, dan stakeholder lainnya, karena telah mendukung proses rights issue perseroan sehingga berjalan lancar dan sukses.
“Kelebihan permintaan rights issue Bank BTN merupakan kepercayaan yang besar dari para pemegang saham Bank BTN terhadap kinerja perseroan,” tutur Haru.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.