Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Buku Biografi Sri Mulyani Diluncurkan Menjelang Akhir Jabatan, Ini Alasannya

Buku biografi Menteri Keuangan Sri Mulyani diluncurkan menjelang akhir jabatannya. Sebagai dokumentasi berbagai pemikiran mereformasi Kemenkeu.

21 September 2024 | 07.29 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat tiba di acara peluncuran buku Authorized Biography Sri Mulyani Indrawati berjudul NO LIMITS: Reformasi dengan Hati, di Aula Dhanapala Kementerian Keuangan, Jumat, 20 September 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Perbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat tiba di acara peluncuran buku Authorized Biography Sri Mulyani Indrawati berjudul NO LIMITS: Reformasi dengan Hati, di Aula Dhanapala Kementerian Keuangan, Jumat, 20 September 2024. TEMPO/Bagus Pribadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Peluncuran buku Authorized Biography Sri Mulyani Indrawati berjudul NO LIMITS: Reformasi dengan Hati yang ditulis oleh Metta Dharmasaputra dilakukan menjelang lengsernya posisi Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan (Menkeu).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan peluncuran buku itu bagian dari rangkaian sejak empat tahun ke belakang. Kemenkeu memikirkan pentingnya mendokumentasikan berbagai pemikiran dari para pejabat yang pernah berproses di Kemenkeu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Banyak sekali pemikiran yang berkembang, ada di kepalanya masing-masing dan harus kami dokumentasikan. Ini bukan sekadar biografi, itu isinya reformasi di semua tempat yang disentuh Sri Mulyani, tapi paling kuat adalah reformasi di Kemenkeu,” kata Suahasil dalam kta sambutannya di Aula Dhanapala Kementerian Keuangan pada Jumat, 20 September 2024.

Sebab itu, Suahasil menekankan buku itu bertutur tentang perjalanan panjang reformasi di Kemenkeu, khususnya sejak 2005 Sri Mulyani bergabung di Kemenkeu hingga menjadi Menkeu.

Sementara penulis NO LIMITS: Reformasi dengan Hati, Metta Dharmasaputra, bercerita sulit sekali menuliskan biografi Sri Mulyani, salah satu faktornya karena sulit ditemui. “Jadi untuk menulis ini saya kurang dari 10 kali bertemu Bu Ani. Jadi saya rangkai dari foto-foto dan informasi orang-orang di Kemenkeu,” katanya.

Lebih dari itu, CEO Katadata itu mengatakan berdasarkan penuturan Sri Mulyani, buku itu dirancang bukan untuk mengelu-elukan Sri Mulyani sebagai Menkeu melainkan mentransfer semua pengetahuan di akhir masa jabatannya.

“Ibu Ani selalu hadir di setiap krisis, mungkin kasus Bank Century yang paling berat. Pesan dari Pak Boediono (mantan wapres) menyampaikan Ibu Ani mewarisi tradisi teknokrasi di Indonesia, itu saya kira patut dijaga,” kata Metta.

Sebelumnya, Sri Mulyani telah lebih dulu mengucapkan salam perpisahannya kepada anggota DPR RI. Hal itu disampaikan Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR pada Rabu, 21 Agustus 2024.

Pada kesempatan itu, Sri Mulyani mengucapkan terima kasih kepada para anggota DPR yang telah memberikan banyak masukan untuk kementerian yang dipimpinnya. Dia juga memperkenalkan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono sebagai calon penerusnya di pemerintahan yang akan datang.

“Kami atas nama jajaran Kementerian Keuangan menyampaikan penghargaan dan titip wakil menteri saya ini yang akan meneruskan,” kata Sri Mulyani sambil menunjuk ke arah Thomas Djiwandono.










Bagus Pribadi

Bergabung dengan Tempo pada September 2023. Kini menulis untuk desk Jeda yang mencakup olahraga dan seni.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus