Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Delegasi G20 dari Spanyol hingga Brasil Kepincut Kenikmatan Kopi Indonesia

Delegasi TIIWG asal Spanyol, Martha Fernandez Ferrero dan Alvaro Rodriguez Ruiz, mengaku sangat menikmati cita rasa kopi Aceh.

21 September 2022 | 14.37 WIB

Pekerja mengambil biji kopi arabika lokal yang baru digarang di pabrik kopi Aroma, Bandung, Kamis, 27 Januari 2022. Pabrik ini tetap menerapkan metode pengolahan termasuk peralatan yang sama sejak pertama berdiri. TEMPO/Prima Mulia
Perbesar
Pekerja mengambil biji kopi arabika lokal yang baru digarang di pabrik kopi Aroma, Bandung, Kamis, 27 Januari 2022. Pabrik ini tetap menerapkan metode pengolahan termasuk peralatan yang sama sejak pertama berdiri. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Delegasi G20 terpesona dengan kenikmatan kopi khas Indonesia saat menghadiri Pertemuan ketiga agenda Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) dan Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) di Nusa Dua, Bali. Acara itu berlangsung pada 19-23 September 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Agenda TIIWG ini menghadirkan specialty coffee Indonesia sehingga peserta bisa menikmati berbagai jenis kopi Tanah Air. Delegasi TIIWG asal Spanyol, Martha Fernandez Ferrero dan Alvaro Rodriguez Ruiz, mengaku sangat menikmati cita rasa kopi Aceh. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini pertama kalinya saya mencoba dan memilih kopi dari Aceh. Ini enak dan bisa saya rekomendasikan," kata Martha, seperti dikutip keterangan tertulis Kementerian Perdagangan, 21 September 2022.

Tak hanya Martha, delegasi asal Brasil, Luciana Vasques Fanesi, mengakui kenikmatan kopi Tanah Air. "Kopi Indonesia benar-benar nikmat," katanya.

Produk specialty coffee yang disuguhkan berasal dari jenama Anomali. Anomali hadir sebagai minuman resmi pada pertemuan ketiga TIIWG dan TIIMM di Bali. Marketing Manager PT Anomali Coffee, Nadya Eka Putri, menjelaskan para delegasi dapat mencicipi secara cuma-cuma beberapa varian kopi yang disajikan, baik single origin maupun special blend, seperti kopi Bali Ulian, Kintamani, Aceh, Toraja, Papua, dan Bajawa.

Khusus gelaran TIIWG-TIIMM kali ini, Anomali menghadirkan sesuatu yang khas, yaitu kemasan eksklusif dua varian kopi asal Bali. Keduanya adalah Bali Ulian dan Bali Kintamani. Kemasan kedua kopi tersebut dihias sketsa pemandangan khas Bali karya seniman Indonesia. Kemasan kopi Bali Kintamani bergambar sawah terasering dan kemasan kopi Bali Ulian bergambar panorama pantai.

"Karena acara ini di Bali, kita harus dukung promosi Bali juga," ujar Nadya.

Nadya menuturkan kemasan edisi spesial ini tak lepas dari upaya mempromosikan kekayaan alam Indonesia, khususnya Pulau Bali yang menjadi tempat penyelenggaraan TIIWG-TIIMM. "Sejak hari pertama banyak yang datang dan ngobrol dengan kita. Sejauh ini komentarnya enak dan mereka happy dengan adanya Anomali di sini," ujar Nadya.

Sembari mencicipi kopi, para delegasi diberikan wawasan mengenai jenis-jenis biji kopi Indonesia dan proses pembuatan kopi. Pada gelas kopi juga terdapat informasi kode QR yang dapat diakses untuk mengetahui lebih jauh mengenai latar belakang kopi yang mereka cicipi.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus