Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PLN Group Olah Sampah di 54 Lokasi di Indonesia

Green Employee Involvement PLN ini dibuka di Waduk Saguling, Bandung Barat, dan akan digelar di 54 lokasi se-Indonesia pada tanggal 3-5 Juni 2024.

4 Juni 2024 | 08.15 WIB

Menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni, PLN Group menggelar aksi bersih lingkungan dan olah sampah menjadi barang bernilai guna. Kegiatan yang menjadi bagian dari program Green Employee Involvement ini dibuka di Waduk Saguling, Bandung Barat, dan akan digelar di 54 lokasi se-Indonesia pada tanggal 3-5 Juni 2024.
Perbesar
Menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni, PLN Group menggelar aksi bersih lingkungan dan olah sampah menjadi barang bernilai guna. Kegiatan yang menjadi bagian dari program Green Employee Involvement ini dibuka di Waduk Saguling, Bandung Barat, dan akan digelar di 54 lokasi se-Indonesia pada tanggal 3-5 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni, PT PLN mengadakan program Green Employee Involvement di Waduk Saguling, Bandung Barat pada Senin, 3 Juni. Agendanya antara lain aksi bersih lingkungan dan pengolahan sampah menjadi barang bernilai guna. Kegiatan ini akan digelar di 54 lokasi se-Indonesia pada tanggal 3-5 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan kini tugas institusinya itu bukan hanya memberikan pasokan listrik yang ke masyarakat, tetapi juga memastikan ikut serta memastikan kelestarian lingkungan. "Momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PLN ingin memberikan langkah nyata terjun ke masyarakat dan berkolaborasi dalam transisi energi melalui penanganan sampah. Program ini juga wujud Implementasi prinsip Environmental, Social and Governance (ESG)," kata Darmawan dalam keterangan tertulis, Senin, 3 Juni 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aksi ini disebut untuk mengurangi timbunan sampah yang dapat menurunkan kualitas kehidupan masyarakat. Langkah ini dinilai selaras dengan capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 12, yakni konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

Direktur Pencegahan Pencemaran Air Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Tulus Laksono mengapresiasi langkah PLN ikut berkontribusi kepada lingkungan melalui aksi bersih lingkungan dan olah sampah serentak. Tulus menilai pentingnya keterlibatan semua pihak dalam pelestarian lingkungan sebagai upaya penyelesaian krisis iklim yang menjadi tantangan saat ini. "Kami menyampaikan terima kasih kepada PLN. Ini dilakukan di 54 titik yang merupakan aksi nyata bagi lingkungan maupun masyarakat. Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup ini, penyelesaian krisis iklim dengan inovasi dan berkeadilan adalah tema yang ditetapkan oleh Menteri LHK. Karena memang ke depan krisis iklim ini akan sangat berpengaruh sekali terhadap cuaca," ujar Tulus.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Gregorius Adi Trianto mengatakan pihaknya menargetkan sebanyak 16.500 peserta termasuk pegawai sukarela PLN, komunitas, dan stakeholders. "Green Employee Involvement ini wadah yang kami inisiasi untuk meningkatkan jiwa kepedulian pegawai PLN agar terlibat secara aktif sebagai relawan dalam program peduli lingkungan. Dengan kepedulian ini diharapkan juga pegawai dapat menjadi influencer bagi stakeholders dan masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan," tutur Gregorius.

Khusus di Waduk Saguling, kata Gregorius, program ini berkolaborasi dengan Komunitas Bening Saguling binaan PLN Indonesia Power. "Kami menargetkan mengumpulkan 300 ton sampah, lalu kami pilah dan dari situ sampah tersebut bakal diolah menjadi barang berdaya guna dengan kerja sama dengan kolaborator," ujarnya.

Gregorius menjelaskan, sampah-sampah yang dikumpulkan akan langsung dipilah antara yang high value dan low value, juga organik dan anorganik untuk selanjutnya dikirimkan ke pihak kolaborator pengolah sampah. Nantinya, sampah dipilah dan didaur ulang menjadi barang berdaya guna. Di antaranya sampah plastik menjadi furniture, kerajinan, dan batako. Sedangkan, sampah organik dan eceng gondok diolah menjadi kerajinan, pakan ternak dan pupuk cair. "Sehingga lebih bermanfaat ekonomi bagi masyarakat, dan tentu saja menambah nilai yang awalnya sampah kemudian kita olah menjadi nilai yang lebih produktif bagi manusia dan bagi kita semuanya," ujar Gregorius.

Adil Al Hasan

Bergabung dengan Tempo sejak 2023 dan sehari-hari meliput isu ekonomi. Fellow beberapa program termasuk Jurnalisme Data AJI Indonesia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus