Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Incar Dana Rp 7 Triliun, Waskita Karya Terbitkan Obligasi di 2018

Dari segi ekuitas, Choliq mengatakan, Waskita Karya menargetkan Rp 24 triliun hingga akhir tahun.

18 Desember 2017 | 17.27 WIB

PT Waskita Karya. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Perbesar
PT Waskita Karya. TEMPO/Arnold Simanjuntak

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk berencana menerbitkan obligasi Rp 7 triliun pada 2018 mendatang. Penerbitan tersebut merupakan langkah lanjutan dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) III Waskita Karya, yang menargetkan dana Rp 10 triliun.

"Kita sudah terbitkan di tahun ini sebesar Rp 3 triliun, dan di tahun depan kita mungkin akan terbitkan lagi obligasi selama dua tahap," ujar Direktur Keuangan Waskita Karya Tunggul Rajagukguk saat memaparkan hasil kinerja Waskita Karya di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin, 18 Desember 2017.

Tunggul mengatakan tahap pertama penerbitan obligasi mungkin akan dilakukan pada triwulan pertama tahun depan. "Besarannya mungkin sekitar Rp 3-4 triliun," ujarnya. Selanjutnya, kata dia, penawaran akan kembali dilakukan di antara triwulan kedua dan ketiga tahun depan. "Di tahap dua, jatah obligasi tersebut akan kita habiskan," ucapnya.

Pada September lalu, Waskita Karya telah menerbitkan obligasi Rp 3 triliun, yang merupakan tahap awal dari PUB III. Obligasi tersebut terdiri atas dua seri, yaitu seri A dengan tenor tiga tahun dan seri B dengan tenor lima tahun.

Sedangkan untuk penerbitan lanjutan pada tahun depan, Tunggul masih enggan merinci jenis seri dan masa tenor obligasi tersebut. Namun ia memastikan mayoritas dana itu akan digunakan untuk membiayai proyek jalan tol yang tengah digarap Waskita Karya.

Waskita Karya telah menargetkan laba bersih Rp 4 triliun hingga akhir 2017. Adapun pada kuartal III 2017, perusahaan konstruksi pelat merah tersebut berhasil membukukan laba bersih Rp 2,9 triliun.

Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Choliq mengklaim target laba bersih tersebut naik lebih dari 100 persen dibanding capaian laba bersih pada tahun lalu Rp 1,38 triliun.

Sedangkan untuk tahun depan, Waskita Karya menargetkan laba Rp 5,3 triliun atau hanya naik 32,5 persen dibandingkan dengan target laba bersih pada tahun ini. "Pertumbuhannya memang mulai melandai, tapi saya yakin target tersebut masih di atas rata-rata industri konstruksi," tuturnya.

ERLANGGA DEWANTO | BISNIS.COM

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus