Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Insiden Surabaya Membara, Menhub Minta Ada Evaluasi

Menhub menyesalkan insiden Surabaya Membara yang menyebabkan tiga korban jiwa.

14 November 2018 | 14.21 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat memberikan keterangan terkait pesawat jatuh di Hotel Fairmont, Jakarta. 29 Oktober 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Perbesar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat memberikan keterangan terkait pesawat jatuh di Hotel Fairmont, Jakarta. 29 Oktober 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyesalkan insiden dalam peristiwa parade Surabaya Membara yang memakan korban jiwa. Namun Budi Karya mengatakan ia tidak mau mencari kambing hitam atas peristiwa tersebut. "Sebenarnya kereta api itu sudah bagus keamanannya," ujar dia di Hotel Mercure, Rabu, 14 November 2018.

Baca: Insiden Surabaya Membara, Polisi Telah Periksa 10 Orang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Budi Karya mengatakan insiden tersebut karena kesalahpahaman dan kurang telitinya para pemangku kepentingan di sana. Oleh karena itu, dia mengatakan kolaborasi antara pemangku kepentingan merupakan hal yang penting untuk menghindari kecelakaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Atas tragedi tersebut, Budi karya meminta untuk dilakukan evaluasi menyeluruh. "Kereta api harus strict dalam memberikan izin dan segala macamnya," kata Budi Karya.

Sebelumnya, kegiatan Parade Surabaya Juang sempat dievaluasi setelah jatuh tiga korban tewas dalam pertunjukan Surabaya Membara. Mereka tertabrak kereta karena menonton dari atas viaduk. Namun Wali Kota Risma memutuskan melanjutkan acara dengan pengamanan ketat.

Insiden yang terjadi saat pementasan drama Surabaya Membara menyebabkan tiga orang meninggal dan belasan orang mengalami luka-luka. Mereka terjatuh dari jembatan rel kereta api yang ada di atas Jalan Pahlawan Surabaya saat menyaksikan pentas rutin yang biasa digelar tahunan itu.

Manager Humas PT Kereta Api Indonesia Daop 8 Surabaya Gatut Sutiyatmoko mengatakan tidak ada koordinasi dari panitia saat kegiatan drama kolosal Surabaya Membara dalam rangka peringatan Hari Pahlawan. Kegiatan Surbaya Membara itu menjadi sorotan karena tiga orang tewas dan dua puluh orang luka-luka akibat terjatuh dari viaduk Jalan Pahlawan Surabaya tempat mereka menonton pementasan pada Jumat, 9 November 2018.

Gatut mengatakan, jalur yang ada di viaduk merupakan area padat kereta api, sehingga selalu dilalui kereta, baik siang maupun malam. Menurut Gatut, masinis KA KRD jurusan Sidoarjo-Surabaya Pasar Turi juga sempat memberi peringatan saat akan melintasi viaduk Jalan Pahlawan Surabaya, namun kereta tidak bisa berhenti mendadak saat parade Surabaya Membara digelar.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus