Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyesalkan insiden dalam peristiwa parade Surabaya Membara yang memakan korban jiwa. Namun Budi Karya mengatakan ia tidak mau mencari kambing hitam atas peristiwa tersebut. "Sebenarnya kereta api itu sudah bagus keamanannya," ujar dia di Hotel Mercure, Rabu, 14 November 2018.
Baca: Insiden Surabaya Membara, Polisi Telah Periksa 10 Orang
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Budi Karya mengatakan insiden tersebut karena kesalahpahaman dan kurang telitinya para pemangku kepentingan di sana. Oleh karena itu, dia mengatakan kolaborasi antara pemangku kepentingan merupakan hal yang penting untuk menghindari kecelakaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Atas tragedi tersebut, Budi karya meminta untuk dilakukan evaluasi menyeluruh. "Kereta api harus strict dalam memberikan izin dan segala macamnya," kata Budi Karya.
Sebelumnya, kegiatan Parade Surabaya Juang sempat dievaluasi setelah jatuh tiga korban tewas dalam pertunjukan Surabaya Membara. Mereka tertabrak kereta karena menonton dari atas viaduk. Namun Wali Kota Risma memutuskan melanjutkan acara dengan pengamanan ketat.
Insiden yang terjadi saat pementasan drama Surabaya Membara menyebabkan tiga orang meninggal dan belasan orang mengalami luka-luka. Mereka terjatuh dari jembatan rel kereta api yang ada di atas Jalan Pahlawan Surabaya saat menyaksikan pentas rutin yang biasa digelar tahunan itu.
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia Daop 8 Surabaya Gatut Sutiyatmoko mengatakan tidak ada koordinasi dari panitia saat kegiatan drama kolosal Surabaya Membara dalam rangka peringatan Hari Pahlawan. Kegiatan Surbaya Membara itu menjadi sorotan karena tiga orang tewas dan dua puluh orang luka-luka akibat terjatuh dari viaduk Jalan Pahlawan Surabaya tempat mereka menonton pementasan pada Jumat, 9 November 2018.
Gatut mengatakan, jalur yang ada di viaduk merupakan area padat kereta api, sehingga selalu dilalui kereta, baik siang maupun malam. Menurut Gatut, masinis KA KRD jurusan Sidoarjo-Surabaya Pasar Turi juga sempat memberi peringatan saat akan melintasi viaduk Jalan Pahlawan Surabaya, namun kereta tidak bisa berhenti mendadak saat parade Surabaya Membara digelar.