Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Investor Australia Bangun Marina di Lombok, Pertama di Indonesia

Sebuah marina di Gili Gede, Kabupaten Lombok Barat, dibangun investor Australia dan siap menjadi pelabuhan kapal pesiar pertama di Indonesia.

12 Februari 2018 | 06.30 WIB

Pantai Senggigi, Lombok Barat, NTB. ANTARA/Noveradika
Perbesar
Pantai Senggigi, Lombok Barat, NTB. ANTARA/Noveradika

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Marina Del Ray yang sahamnya dimiliki investor Australia memulai pembangunan marina di perairan Gili Gede, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat sehingga siap menjadi pelabuhan kapal pesiar pertama di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Kami sudah membangun dimulai dengan pemasangan 'jetty' apung sepanjang 80 meter dan akan dilanjutkan dengan pemasangan ponton sepanjang 150 meter," kata General Manager Marina Del Ray, Puri Yusuf,  yang mendampingi CEO Marina Del Ray, Captain Raymond La Fontaine, di Lombok Barat, Minggu, 11 Februari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan perairan Gili Gede dijadikan sebagai lokasi pembangunan karena letaknya yang strategis, yakni berupa teluk dengan perairan yang relatif tenang sehingga cocok untuk membangun marina atau tempat parkir kapal pesiar ukuran kecil seperti yacht.

Perairan Gili Gede, yang masuk dalam wilayah administratif Desa Gili Gede Indah juga sudah beberapa kali dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai negara yang datang menggunakan yacht (kapal layar wisaya).

"Raymond memang sudah sejak lama mempromosikan Gili Gede sebagai salah satu pelintasan yacht dari berbagai negara, makanya kami berminat berinvestasi membangun marina," ujarnya.

 

Pembangunan marina, kata dia, diperkirakan menelan dana hingga Rp1 triliun. Dana tersebut untuk membangun marina, resor dan lainnya di atas lahan seluas enam hektar yang ada di Desa Gili Gede Indah.

Selain itu, akan dibangun berbagai infrastruktur, mulai dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA), dan penyulingan air bersih yang dihasilkan dari proses produksi energi listrik dari PLTA.

Menurut Puri, keberadaan marina tersebut nantinya bisa memberikan keuntungan bagi penduduk lokal karena bisa menjadi tenaga kerja atau menyediakan jasa wisata lain yang dibutuhkan oleh wisatawan kapal pesiar.

Demikian juga bagi Pemerintah Indonesia, akan mendapatkan keuntungan dari biaya-biaya yang harus dibayarkan oleh wisatawan yang datang menggunakan kapal pesiar.

"Pemasukan dari wisatawan yang datang menggunakan kapal yacht lebih besar dibandingkan yang melalui bandara. Itu makanya, PT Marina Del Ray mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo, untuk berinvestasi membangun 10 marina di Indonesia," ucap Puri.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus