Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Jaga Terumbu Karang, Menteri Susi Minta Penyelam Copot Fin

"Kalau cuma snorkeling 50 meter, sebaiknya enggak usah pakai fin. Nanti karang kena semua," ujar Menteri Susi.

7 April 2019 | 11.47 WIB

Terumbu karang di Pulau Lombok, NTB.
Perbesar
Terumbu karang di Pulau Lombok, NTB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengimbau peminat olah raga bahari untuk ikut menjaga keutuhan biota laut. Salah satu caranya dengan menanggalkan fin atau kaki katak yang berpotensi merusak terumbu karang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

BACA: Alasan Kadin Dukung Luhut Revisi Larangan Menjual Benih Lobster

"Kalau cuma snorkeling 50 meter, sebaiknya enggak usah pakai fin. Nanti karang kena semua," ujar Susi dalam diskusi terbuka bertajuk 'Indonesia yang Bersih, Aman, dan Nyaman untuk Berwisata' di Hall B, Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu sore, 6 April 2019.

Susi mengaku prihatin lantaran saat ini banyak terumbu karang rusak karena terinjak penyelam dan penggemar snorkeling. Karang-karang yang tak terselamatkan dan umumnya gundul ini ialah soft coral atau terumbu karang lunak.

Susi mencontohkan, ia baru saja menemui karang rusak di perairan Banda Neira, Maluku. Karang tersebut berukuran besar. Rupanya, kerusakan terjadi karena wisatawan acap menginjak spot ini saat menyelam.

"Kalau ada 1.000 snorkeler terjun ke sana, ya rusak," ucapnya. Susi lantas menyarankan penyelam memakai alat bantu tangan supaya tak menginjak terumbu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca juga: Penyelundupan Lobster Gagal, Susi: Selamatkan Rp 37,2 Miliar

Selain meminta penyelam mencopot fin, Susi mengimbau penghobi olahraga bahari untuk berhati-hati saat mengendarai jet ski. Ia meminta operator jet ski mengingatkan wisatawan untuk memelankan laju kendaraan airnya di jarak 100 meter dengan bibir pantai. Sebab, getaran yang kencang dari motor air itu akan merusak karang-karang lunak.

Tak hanya itu, Susi kemudian meminta wisatawan mengajak masyarakat lokal turut menjaga keutuhan biota laut. Caranya dengan memberikan goggles atau kacamata snorkeling ke masyarakat. "Kasih ke anak-anak supaya mereka tahu apa yang ada di dalam lautnya. Share your vision, share your knowledge. You'll teach them," ucap Susi.


Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus