Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT KAI berencana meluncurkan rute baru kereta api relasi Yogyakarta-Cilacap bernama Nusa Tembini. Kereta api ini mulai beroperasi pada 2 Juli 2021 tiap Jumat dan Minggu selama dua pekan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dengan adanya layanan terbaru ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat dari Yogyakarta ke Cilacap dan beberapa tujuan lain seperti Kroya dan Kebumen dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan,” kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta Supriyanto di Yogyakarta, Rabu, 16 Juni 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada tahap awal operasional, KA Nusa Tembini yang namanya diambil dari legenda kerajaan di Cilacap tersebut akan dijalankan pada 2, 4, 9, dan 11 Juli terlebih dulu. KA Nusa Tembini akan dioperasionalkan dengan dua jenis kelas yaitu kelas Eksekutif engan tarif mulai Rp 110.000 dan kelas Ekonomi dengan tarif mulai dari Rp 90.000.
Kereta api tersebut terdiri dari empat rangkaian gerbong eksekutif dan tiga rangkaian gerbong ekonomi dengan total 392 tempat duduk. Namun di masa pandemi COVID-19, maka kapasitas maksimal penumpang yang diperbolehkan adalah 70 persen dari total tempat duduk sehingga kapasitas yang disediakan 275 tempat duduk.
KAI akan memberlakukan tarif khusus kereta api untuk KA Nusa Tembini untuk rute tertentu yaitu relasi Kroya-Cilacap pulang pergi (PP) Rp 30.000 untuk eksekutif dan Rp 20.000 untuk ekonomi, Cilacap-Yogyakarta PP (eksekutif Rp 80.000 dan Ekonomi Rp 50.000), Kutoarjo-Yogyakarta PP (eksekutif Rp 45.000 dan ekonomi Rp 25.000).
“Tarif khusus tersebut dapat dibeli mulai dua jam sebelum jadwal keberangkatan melalui aplikasi KAI Access, loket dan di berbagai channel penjualan tiket kereta api,” katanya.
Menurut dia, keberadaan KA Nusa Tembini tersebut juga akan menjadi alternatif bagi masyarakat untuk bepergian menggunakan moda transportasi kereta api.
“Dengan konektivitas yang lebih baik, maka mobilitas masyarakat pun akan semakin meningkat. Harapannya, pariwisata di sepanjang jalur yang dilalui pun akan meningkat,” katanya.
Karena KA Nusa Tembini merupakan kereta jarak jauh, maka setiap penumpang diwajibkan menunjukkan surat bebas COVID-19 yang masih berlaku, baik GeNose, rapid antigen atau PCR. “Layanan GeNose bisa diakses di 63 stasiun dengan tarif Rp 30.000 dan tes antigen di 44 stasiun dengan tarif Rp 85.000,” katanya.