Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Kata Ahli Konstruksi Soal Dugaan Penyebab Jalan Gubeng Ambles

Ketua Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia Davy Sukamta mengungkapkan dugaan penyebab Jalan Gubeng ambles di Surabaya.

19 Desember 2018 | 16.29 WIB

Petugas pemadam kebakaran memeriksa kondisi tanah ambles di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 19 Desember 2018. Jalan raya yang ambles sedalam sekitar 20 meter dengan lebar 30 meter itu diduga karena proyek pembangunan gedung di sekitar lokasi. ANTARA
Perbesar
Petugas pemadam kebakaran memeriksa kondisi tanah ambles di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 19 Desember 2018. Jalan raya yang ambles sedalam sekitar 20 meter dengan lebar 30 meter itu diduga karena proyek pembangunan gedung di sekitar lokasi. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Jalan Gubeng ambles di Surabaya, Jawa Timur, diduga diakibatkan kegagalan sistem penahan tanah pada penggalian proyek basement/ruang parkir bawah tanah Rumah Sakit Siloam.

Baca: Jalan Raya Gubeng Surabaya Ambles, Diduga Terkait Proyek Bangunan

Ketua Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia Davy Sukamta mengatakan kegagalan tersebut mengakibatkan tanah di sekitar proyek masuk ke dalam galian, sehingga jalanan menjadi amblas.

Jalan Raya Gubeng, tepatnya di sekitar Rumah Sakit Siloam atau dekat kantor BNI Gubeng arah Jalan Sumatera, mendadak ambles dengan kedalaman sekitar 15-20 meter dan lebar 25-30 meter.

“Kalau berdasarkan dari foto dan informasi yang saya dapatkan, proyek tersebut sudah ada dinding penahan tanah atau turap, tetapi kelihatannya tidak kuat,” ujar Davy, Rabu, 19 Desember 2018.

Ketidakkokohan sistem penahan tanah pada proyek tersebut dinilai cukup fatal. Pasalnya, Davy mengatakan struktur tanah di Surabaya relatif lebih lunak, sehingga harus lebih berhati-hati dalam pembangunan ruang parkir bawah tanah. 

Ia mengungkapkan berapapun tingkat lapisan ruang parkir bawah tanah, selama dikerjakan sesuai dengan aturan dan perencanaan yang benar akan tetap aman.

“Nanti akan terbukti kalau sudah diperiksa, di Jakarta basement sudah ada yang sampai dengan tujuh lapis dibangunnya aman – aman saja, karena rancangan dan pelaksanaannya sudah benar,” kata Davy soal amblesnya Jalan Gubeng.

BISNIS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus