Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan berencana akan menaikkan tarif KRL Commuter Line. Hal itu disampaikan oleh Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Insya Allah ada penyesuaian, lah. Kami sudah siapkan Peraturan Menteri soal penyesuaian-penyesuaian kenaikan tarif terhadap KRL dan juga angkutan umum kereta api lainnya. Ini terkait Public Service Obligation (PSO) dan tarif pendek yang dibebankan kepada masyarakat," ujar Risal di Kementrian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin, 12 Desember 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Risal mengatakan pihaknya hanya menunggu waktu yang tepat sampai pihaknya siap memutuskan tarif baru yang akan berlaku.
"Tinggal tunggu waktu kapan menyesuaikan tarif. Kalau tarif tidak disesuaikan, PSO bisa berkurang. Insya Allah di 2023 awal ada berita-berita soal kenaikan tarif," ucapnya.
Besar dan waktu kenaikan tarif
Mengenai besaran kenaikan tarif KRL itu, Risal tidak menjawab. Ia hanya mengatakan angkanya tidak akan jauh dari kenaikan tarif yang dibuat oleh Kemenhub pada awal tahun sebelumnya.
"Januari lalu Kemenhub udah ngeluarin perhitungannya dan besarannya nggak jauh dari situ. Nanti akan diumumkan, kan Peraturan pemerintah sudah siap. Kami juga kaji waktu yang pas untuk penyesuaian tarif," tuturnya.
Untuk tarif saat ini, 25 kilometer tarif yang dikenakan hanya Rp 3.000, rencananya akan naik Rp 2.000 dan sementara itu. Untuk tarif lanjutan KRL 10 km berikutnya tetap di angka Rp 1.000.
Risal juga mengatakan rencananya penyesuaian kenaikan tarif tersebut tidak hanya dilakukan untuk KRL saja. Kenaikan tarif tersebut dikarenakan beberapa hal, di antaranya pelayanan serta kebutuhan PSO dan banyak pertimbangan lainnya.
"Insya Allah sepaket tarif non-KRL juga naik. Nggak mahal, lah. Ada harga, ada barang. Nggak tinggi, nggak banyak. Kan ada peningkatan pelayanan-pelayanan yang harus disiapkan juga, kasihan operator," ujar Risal.
NABILA NURSHAFIRA
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.