Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Kompak dengan Capres Prabowo, Ini Rekam Jejak Susi Pudjiastuti: dari Pengepul Ikan hingga Jadi Bos KKP

Susi Pudjiastuti tampak mesra saat bertemu dengan bakal calon presiden Prabowo Subianto di Pangandaran.

24 Juli 2023 | 19.19 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ketua Umum Pandu Laut Nusantara sekaligus mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjastuti melepasliarkan tukik di Pesisir Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin, 17 Juli 2023. Susi dan Prabowo melakukan kegiatan bersih pantai dan pelepasan tukik. Instagram/susipudjiastuti
Perbesar
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ketua Umum Pandu Laut Nusantara sekaligus mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjastuti melepasliarkan tukik di Pesisir Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin, 17 Juli 2023. Susi dan Prabowo melakukan kegiatan bersih pantai dan pelepasan tukik. Instagram/susipudjiastuti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019 Susi Pudjiastuti mengundang Menteri Pertahanan dan bakal calon presiden Prabowo Subianto dalam acara kegiatan bersih-bersih pantai dan pelepasan tukik di Pantai Pangandaran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Kegiatan yang dilakukan pada Senin, 17 Juli 2023 itu dibagikan Susi melalui akun Instagram pribadinya, @susipudjiastuti115.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Hari ini ada kegiatan beach clean up dan pelepasan tukik di Pangandaran. Pak Prabowo turut hadir dengan membawa bantuan mesin kapal dan sembako untuk para nelayan,” tulis Susi dalam keterangan fotonya.

Prabowo memenuhi undangan dari Susi untuk melepas 200 tukik dan bersih-bersih pantai Pangandaran. Bakal calon presiden (capres) dari Partai Gerindra itu pun mengaku enggan membahas politik.

Selama melakukan kegiatan bersama itu, Prabowo Subianto dan Susi Pudjiastuti terlihat tampak kompak. Namun, baik Prabowo maupun Susi juga sama-sama kompak menepis adanya agenda politik saat bertemu di Pangandaran, Jawa Barat, pada 17 Juli 2023 itu.

“Jangan terlalu banyak ngomong politik. Kita hanya berkunjung saja,” begitu kata Prabowo saat ditanya soal bakal calon wakil presidennya.

Selanjutnya: Prabowo hanya tertawa lebar saat Tempo....

Prabowo hanya tertawa lebar saat Tempo menanyakan soal bakal calon wakil presiden (cawapres) usai melepasliarkan tukik. “Sudah saya bilang jangan dulu ngomongin politik,” jawab Prabowo diakhiri dengan tawa.

Senada dengan Prabowo, Susi mengaku kunjungan Prabowo ke Pangandaran tidak ada kaitannya dengan politik. “Jangan digoreng-goreng. Kami sudah berteman cukup lama,” ujar Susi.

Pemilik maskapai Susi Air itu juga menampik jika kedatangan Prabowo untuk memintanya sebagai bakal cawapres untuk maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Pak Prabowo tidak cukup gila untuk mengambil orang gila (saya)," ujar Susi yang berada di samping Prabowo saat berada di kediamannya, Jalan Merdeka, Pangandaran. Susi juga enggan untuk memberikan tanggapan perihal cawapres yang pantas untuk Prabowo.

Lantas, bagaimana rekam jejak Susi Pudjiastuti dari pemilik pesawat hingga menjadi menteri? 

Profil Singkat Susi Pudjiastuti

Susi Pudjiastuti adalah seorang pengusaha sekaligus Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia atau Menteri KKP periode 2014-2019. Perempuan kelahiran 15 Januari 1965 ini lahir dan besar di Pangandaran, Jawa Barat.

Selanjutnya: Berdasarkan buku Untold Story Susi Pudjiastuti....

Berdasarkan buku Untold Story Susi Pudjiastuti Dari Laut ke Udara, Kembali ke Laut, perempuan yang identik dengan gaya nyentrik ini nyatanya tidak lulus dari sekolah menengah atas (SMA). Kegiatan luar kelas yang menyita waktu membuat Susi terpaksa keluar sekolah saat menginjak kelas II SMA. Meski begitu, berbekal uang tabungan sebesar Rp 750 ribu, dia nekat memulai bisnis dengan menjadi pengepul ikan pada 1983 di Pangandaran.

Pada 1996, Susi mendirikan pabrik pengolahan ikan pertamanya, PT ASI Pudjiastuti Marine Product. Sejak saat itu, bisnisnya pun kian melejit hingga dirinya mampu membuat landasan dan membeli pesawat Cessna Grand Caravan atau Susi Air seharga Rp 20 miliar. Pesawat ini pun digunakan untuk mengangkut hasil laut dan mengirimkannya ke berbagai pantai di Indonesia.

Rekam Jejak Susi Pudjiastuti

Perusahaan yang didirikan Susi memiliki produk unggulan berupa lobster yang diberi merek ‘Susi Brand’. Bisnis ini berhasil meluaskan cakupannya hingga ke pasar Asia dan Amerika. Oleh karena itu, dia pun merasa memerlukan sarana transportasi udara untuk mempersingkat waktu pengiriman agar produk hasil lautnya tetap dalam keadaan segar.

Pada 2004, Susi memutuskan untuk membeli dua pesawat Cessna Caravan dengan menggunakan pinjaman dari sebuah bank BUMN. Dia juga mendirikan PT ASI Pudjiastuti Aviation, operator penerbangan Susi Air. Hal ini dilakukan agar pesawatnya dapat beroperasi dan mengirim lobster serta ikan segar ke Jepang dan Amerika.

Beberapa bulan setelah Susi membeli pesawat, Aceh mengalami tsunami yang membuat seluruh akses transportasinya terputus. Pesawat milik Susi pun digunakan untuk membantu korban tsunami Aceh pada 26 Desember 2004.

Dua hari setelah gempa tektonik dan tsunami melanda Aceh dan pantai barat Sumatera, Cessna Susi adalah pesawat pertama yang berhasil mencapai lokasi bencana untuk mendistribusikan bantuan kepada para korban yang berada di daerah terisolasi. Peristiwa itu mengubah arah bisnis Susi.

Selanjutnya: Saat ini, Susi Air memiliki kurang lebih 50 unit....

Saat ini, Susi Air memiliki kurang lebih 50 unit pesawat dari berbagai jenis, di antaranya Grand Caravan 208B, Piaggio Avanti II, Pilatus Porter, serta Diamond DA 42. Kebanyakan pesawat itu dioperasikan di luar Jawa, seperti di Papua dan Kalimantan. Pada 2008, dia mengembangkan bisnis aviasinya dengan membuka sekolah pilot Susi Flying School melalui PT ASI Pudjiastuti Flying School.

Susi telah berhasil menerima banyak penghargaan, antara lain Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat pada 2004, Young Entrepreneur of the Year dari Ernst and Young Indonesia (2005), serta Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprise Exporter 2005 dari Presiden Republik Indonesia (2006). Susi juga menerima Sofyan Ilyas Award dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada 2009.

Pada 26 Oktober 2014, Susi Pudjiastuti resmi ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dalam Kabinet Kerja di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Jusuf Kalla. Diberikan kepercayaan besar, Susi akhirnya melepas semua jabatannya di perusahaan, termasuk sebagai Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Marine Product dan PT ASI Pudjiastuti Aviation.

Memiliki gayanya yang nyentrik, selama menjabat sebagai menteri Susi juga dikenal dengan kebijakannya yang tegas terhadap penangkapan ikan ilegal. Bahkan, namanya dikaitkan dengan kata “tenggelamkan” yang berhubungan dengan hukuman penenggelaman bagi kapal asing yang melakukan penangkapan ilegal di Indonesia. Usahanya ini membuahkan hasil dengan meningkatnya angka ekspor ikan Tanah Air.

Meski sempat mendapat kritikan dari sejumlah petinggi negara karena kebijakannya ini, tetapi Susi Pudjiastuti berhasil mendapat apresiasi dari WWF Internasional sebagai ‘Leaders for a Living Planet Awards’. Apresiasi ini diberikan atas komitmen Susi dalam menjaga keberlanjutan sumber daya kelautan di Indonesia.

ANDIKA DWI | RADEN PUTRI | SIGIT ZULMUNIR

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus