Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Analis mata uang dan komoditas Doo Financial Futures Lukman Leong memprediksi kurs rupiah terhadap dolar AS bakal menguat pada hari ini. Hal tersebut seiring dengan harapan kesepakatan Cina - Amerika Serikat (AS).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Rupiah diperkirakan akan kembali menguat terhadap dolar AS oleh harapan kesepakatan tarif antara Cina dan AS setelah Trump kembali menyinggung mengenai hal itu pada hari Minggu (4 Mei 2025),” ujarnya ketika di Jakarta, Senin, 5 Mei 2025, seperti dikutip dari Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebelumnya Cina disebut-sebut telah menyampaikan secara terbuka untuk melakukan perundingan. Adapun Presiden AMerika Serikat Donald Trump mengatakan Cina menginginkan kesepakatan
Menanggapi hal tersebut, menurut Lukman, dampak pemerintah AS resmi mencabut aturan pembebasan bea masuk (duty-free) bagi barang impor bernilai kecil (de minimis) dari Cina dan Hong Kong pada Jumat lalu tidak terlalu besar.
“Secara nilai, hanya sekitar US$ 5 miliar tahun lalu,” tutur Lukman.
Adapun dalam konteks perdagangan, istilah de minimis merujuk pada barang yang terlalu kecil atau tidak signifikan untuk dipertimbangkan.
Sebelumnya, barang-barang impor senilai kurang dari US$ 800 (sekitar Rp 13,1 juta) dibebaskan dari bea masuk. Aturan itu kemudian dicabut berdasarkan perintah eksekutif Presiden AS Donald Trump pada 2 April 2025.
Gedung Putih mengatakan kebijakan itu diambil untuk menghentikan aliran ilegal obat-obatan opioid sintetis seperti fentanyl. Pencabutan itu juga untuk menutup "celah" dalam aturan perdagangan yang digambarkan oleh Trump sebagai "penipuan" yang merugikan bisnis kecil di AS.
Dari dalam negeri, Lukman memprediksi data Produk Domestik Bruto (PDB) bakal menunjukkan kontraksi di kuartal I-2025 sebesar -0,89 persen. “Hal ini akan membatasi penguatan,” ucapnya.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, Lukman meramalkan kurs rupiah berada di rentang Rp16.400-Rp16.500 per dolar AS.
Pada pembukaan perdagangan hari Senin pagi ini di Jakarta, nilai tukar rupiah menguat sebesar 7 poin atau 0,04 persen menjadi Rp 16.431 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.438 per dolar AS.
Pilihan Editor: Mengapa Industri Retail Terus Berguguran