Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Ekonomi

Berita Tempo Plus

Ekspansi lewat Akuisisi

Kalbe Farma berencana mengakuisisi Aventis Pharma untuk mendorong kinerja perusahaan, khususnya di segmen obat resep. Adapun Pyridam Farma mebjadi pemilik penuh Ethica Industri Farmasi.

5 Agustus 2022 | 00.00 WIB

Pekerja melakukan pengemasan obat Promag di pabrik PT. Kalbe Farma Tbk., di Cikarang, Jawa Barat. ANTARA/HO-Ari
Perbesar
Pekerja melakukan pengemasan obat Promag di pabrik PT. Kalbe Farma Tbk., di Cikarang, Jawa Barat. ANTARA/HO-Ari

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

JAKARTA — Dua aksi ekspansi emiten farmasi mewarnai paruh kedua 2022. PT Kalbe Farma Tbk dan PT Pyridam Farma Tbk mengembangkan usaha mereka lewat akuisisi perusahaan.

Kalbe Farma akan mengakuisisi PT Aventis Pharma, afiliasi dari perusahaan farmasi global, Sanofi, di Indonesia. Perusahaan yang sudah beroperasi selama 60 tahun tersebut tak hanya berfokus pada produksi obat, baik obat resep maupun generik, tapi juga vaksin dan produk kesehatan konsumen. Rencananya, akuisisi dilakukan dengan membeli 80 persen saham Sanofi Sventis Participations dan Hoechst GmbH.

Merujuk pada laporan Kalbe Farma di Bursa Efek Indonesia, perseroan telah menandatangani perjanjian pembelian saham pada 22 Juli lalu. Saat ini proses transaksi masih berlangsung. Direktur Utama Kalbe Farma, Vidjongtius, memperkirakan tahapannya selesai pada Oktober mendatang. "Penyelesaian transaksi masih bergantung pada pemenuhan beberapa persyaratan," kata dia, kemarin.

Setelah proses akuisisi, emiten berkode KLBF ini akan memperoleh hak distribusi, lisensi, dan pemasaran atas obat resep dan vaksin Sanofi Indonesia. Vidjongtius berharap aksi korporasi ini bisa mendorong kinerja perusahaan, khususnya di segmen obat resep. Hingga Juni 2022, segmen tersebut berkontribusi 21,2 persen dari total penjualan bersih perseroan. Nilai penjualan obat resep Kalbe Farma mencapai Rp 2,94 triliun pada semester pertama tahun ini, naik 8,8 persen dibanding pada periode yang sama tahun lalu.

Aksi akuisisi perusahaan bukan satu-satunya agenda Kalbe Farma pada tahun ini. Vidjongtius menuturkan perusahaan tengah berupaya meningkatkan pertumbuhan melalui layanan kesehatan berbasis digital. "Target lainnya adalah perluasan distribusi ke area yang masih kosong," kata dia.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Vindry Florentin

Lulus dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran tahun 2015 dan bergabung dengan Tempo di tahun yang sama. Kini meliput isu seputar ekonomi dan bisnis. Salah satu host siniar Jelasin Dong! di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus