Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Industri tekstil Indonesia dianggap kalah bersaing dari industri tekstil Bangladesh.
Jika keran impor dibuka, produk tekstil murah asal Bangladesh akan membanjiri pasar dalam negeri.
Kementerian Perindustrian mengklaim telah menyisir klasifikasi barang produksi lokal yang akan dilindungi dari produk impor.
JAKARTA - Pelaku industri tekstil menolak pengesahan perjanjian dagang Indonesia-Bangladesh PTA (preferential trade agreement). Pasalnya, kerja sama itu bakal membuat keran impor bagi produk asal Bangladesh, termasuk tekstil, terbuka lebar. Pengusaha khawatir produk tekstil impor tersebut akan menguasai pangsa pasar di Indonesia.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo