Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menjamurnya pebisnis muda, bukanlah hal yang mengherankan. Tidak sedikit anak muda Indonesia yang memilih untuk membuka usahanya sendiri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam merintis usaha, diperlukan strategi yang tepat. Strategi yang digunakan dapat mempengaruhi jalannya usaha tersebut. Dilansir dari Workspace, terdapat 10 tips untuk menjadi pengusaha muda yang sukses:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lakukan apa yang dicintai
Dalam memasuki dunia bisnis, anda harus memiliki keinginan atau hasrat untuk bisnis yang dirintis, serta harus memahami segala detailnya luar dalam. Jika anda menjalani bisnis tanpa memiliki hasrat yang kuat, maka tidak ada artinya. Perhatikan kondisi pasar dari bisnis yang akan anda rintis, cari tahu segala informasi yang diperlukan dan pahami. Setelah memahami pasar, Anda harus menemukan unique selling point (USP) yang tidak dimiliki orang lain. Jangan sampai anda terjebak dengan keyakinan dapat menerapkan pendekatan scatter-gun ke pasar.
Tahu yang dinginkan
Beberapa orang menemukan, bahwa kehidupan akademis tidak cocok untuk mereka. Maka ketika saatnya tiba, mereka akan tahu apa yang mereka inginkan dan tekad mereka akan menjadi penuntun kesuksesan mereka. Pengusaha terkenal biasanya berfokus pada suatu hal dan berpikiran tunggal. Anda harus siap menerima kekalahan, serta menikmati kemenangan, dan terus maju.
Berpikir radikal
Jangan pernah takut saat anda berada di tepi, buatlah sebuah inovasi. Klien biasanya menyukai sebuah inovasi yang ditawarkan, tetapi jangan terlalu keras untuk itu. Jangan gunakan gimmick, gunakan strategi dan pengetahuan pasar yang jelas dan tepat.
Ikuti aturan
Model bisnis yang dirintis harus diakui, meskipun bisnis tersebut memiliki kesegaran yang menarik. Pastikan bahwa pakaian, presentasi, dan pasar harus mencerminkan masa muda. Tiba di pertemuan dengan pakaian yang kurang sopan dan berantakan akan merusak citra.
Kelola waktu
Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan ketika menjalani bisnis adalah manajemen waktu. Sebagai wirausahawan muda, atau mungkin masih duduk di bangku sekolah atau kuliah, pastikan tidak terlalu memaksakan diri. Walaupun bisnis itu penting, tapi studi sama pentingnya dengan minat bisnis. Biasakan membuat buku harian dan pastikan datang ke rapat pada waktu yang tepat. Pengusaha mapan akan menyarankan perencanaan dan persiapan sangat penting.
Fokus pada tujuan
Tidak peduli seberapa bersemangatnya ide bisnis, harus tetap objektif tentang kelangsungannya. Ketika mulai merasa bisnis seolah menjadi anak, inilah saatnya untuk mundur selangkah dan menilai kembali apa yang telah dilakukan. Mintalah saran dari pengusaha mapan atau dari orang yang tidak berhubungan dengan bisnis. Fokuslah pada realitas menjalankan bisnis, perhatikan baik-baik prakiraan untung dan rugi, keadaan pasar saat ini, dan sumber daya seperti pendanaan. Ketika yakin hal-hal tersebut telah memuaskan, Anda dapat terus berinovasi.
Temukan mentor
Terlepas dari kondisi perdagangan yang menantang, selalu ada orang yang berpengalaman puluhan tahun untuk dibagikan. Pertimbangkan saran mereka tetapi jangan mengikutinya sepenuh hati. Jangan takut untuk menantang pendapat, itulah yang membuat wirausahawan menonjol dari yang lain dan mentor akan lebih memikirkan Anda untuk itu.
Gunakan media dengan benar
Jika bisnis memiliki USP, itu akan menarik minat editor bisnis. Buat siaran pers dengan hati-hati dan waspadalah terhadap aksi ini, jika salah dalam membuat siaran pers bisa menjadi bumerang dan merusak reputasi merek bisnis.
Media penyiaran seperti radio dan TV masih menawarkan peluang untuk promosi, tetapi perusahaan perlu memiliki USP dan pengait untuk menonjolkan sebuah cerita. Rilis media harus ada benarnya dan tidak hanya mencerminkan keinginan untuk promosi. Media sosial sangat sukses dalam promosi tetapi harus digunakan dengan sangat hati-hati.
Menghargai diri sendiri
Kenyataan dalam menjalankan bisnis serta semua aspek lain dalam hidup bisa melelahkan. Pastikan memberi waktu senggang untuk diri sendiri sehingga dapat merencanakan kegiatan sosial dan kewirausahaan dengan baik.
Periksa sikap
Jika sudah memulai bisnis sendiri atau akan memulainya, kemungkinan besar Anda cukup percaya diri. Tetapi pastikan kepercayaan diri tidak terlihat oleh klien agar tidak terlihat sombong. Semua orang menyukai inovator tetapi tidak ada yang menyukai smart-alec. Selain memikirkan untuk mengembangkan merek untuk produk atau layanan, pertimbangkan untuk membuat merek pribadi, yang merupakan kepribadian dan citra profesional.
BISNIS | FAIRUZ AMANDA PUTRI