Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik mengeluarkan hasil perkembangan indeks harga konsumen (IHK) dan inflasi pada Desember 2015.
Hasilnya, terjadi inflasi Desember sebesar 0,96 persen. Dari 82 kota IHK, Merauke mengalami inflasi tertinggi sebesar 2,87 persen dengan IHK 131,04 dan Cirebon mengalami inflasi terendah sebesar 0,27 persen dengan IHK 118,94.
Kepala BPS Suryamin mengatakan dengan inflasi tersebut, tingkat inflasi tahun kalender selama Januari-Desember 2015 dan tingkat inflasi Desember 2014 dan 2015 sebesar 3,35 persen.
“Ini sesuai dengan target pemerintah yang menetapkan target inflasi plus-minus 4. Ini berada di bawah plus-minus 4 itu,” kata Suryamin, di kantor BPS, Jakarta, Senin, 4 Januari 2016.
Suryamin mengatakan inflasi ini terjadi karena naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran. “Kalau dihitung andilnya year on year makanan menyumbang 0,65 persen. Selain itu ada perumahan, bahan bakar, dan bahan makanan jadi,” katanya.
Ia menambahkan, inflasi Desember 2015 ini adalah yang terendah dalam lima tahun terakhir. “Kalau yoy, lima tahun terakhir ini terendah,” ujarnya.
Menurut Suryamin, inflasi Desember ini didorong arus mudik libur Natal dan tahun baru. “Yang mendorong adalah angkutan udara bulan Desember, ada arus mudik yang mendorong inflasi. Satu bulan terdorong karena banyak yang pulang kampung, menyamai Lebaran, dan mudah-mudahan ini mendorong konsumsi masyarakat,” katanya.
Berdasarkan data BPS, Suryamin mengatakan inflasi tahun kalender selama Januari-Desember 2015 dan inflasi 2015 terhadap 2014 masing-masing sebesar 3,35 persen. Sedangkan pada periode yang sama inflasi tahun kalender 2014 terhadap 2013, dan 2013 terhadap 2012, inflasi berturut-turut 8,36 persen dan 8,38 persen. “Artinya, satu tahun ini tetap dalam target pemerintah,” ujarnya.
ARKHELAUS W.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini