Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Pertamina: Rencana Lepas Aset untuk Tingkatkan Kinerja Portofolio

Pertamina membenarkan pelepasan aset sebagai bagian dari rencana meningkatkan kinerja portofolio bisnis.

19 Juli 2018 | 12.45 WIB

Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Perbesar
Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina. TEMPO/Dhemas Reviyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyatakan rencana pelepasan aset Pertamina yang diusulkan kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku pemegang saham merupakan bagian dari rencana bisnis meningkatkan kinerja portofolio bisnis.

Baca juga: Rini Soemarno Restui Rencana Pertamina Lepas Sejumlah Aset

Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan rencana pelepasan aset yang 100 persen merupakan milik perseroan telah diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan. Berdasarkan AD/ART, untuk melakukan pelepasan aset, perlu dilakukan kajian yang komprehensif serta diputuskan oleh rapat umum pemegang saham (RUPS).

Adiatma berujar, surat yang diusulkan Pertamina kepada pemerintah masih berupa izin prinsip, yakni perizinan kepada pemegang saham untuk mengkaji rencana-rencana aksi korporasi strategis Pertamina. “Ini prosesnya masih panjang. Apabila memang perlu dilakukan, harus mendapat persetujuan dari pemegang saham, yakni pemerintah,” katanya dalam rilis, Kamis, 19 April 2018.

Berita lain: Kasus Penjualan Aset Pertamina, Bareskrim: Melanggar 2 Peraturan

Menurut Adiatma, pelepasan aset adalah upaya menyehatkan portfolio investasi, sehingga Pertamina tidak memiliki kecondongan risiko pada satu aset tertentu. “Seperti pepatah don’t put your eggs in one basket, di mana kita meminimalkan risiko berdasarkan kajian bisnis dan legal yang telah dilakukan dengan cermat."

Langkah tersebut, menurut dia, bisa memberi peluang bagi Pertamina untuk mengundang strategic partner yang memiliki keunggulan dalam teknologi dan bisnis di bidang energi.

Untuk pelaksanaannya, Pertamina akan tetap mempertahankan kendali dalam bisnis tersebut. Penilaian aset akan dilakukan dengan mempertimbangkan manfaat yang sebesar-besarnya untuk Pertamina dan negara.

“Dengan menggandeng mitra bisnis yang tepat, kita bisa mendapatkan nilai tambah, baik dari segi teknologi, perluasan pasar, maupun networking bisnis, dengan mempertahankan kendali bisnis, dan ini sesuatu yang lumrah dalam bisnis korporasi,” ujar Adiatma.

Dalam menghadapi tekanan, menurut Adiatma, Pertamina akan terus berupaya memperbaiki kinerja fundamental dan menempuh berbagai inovasi seperti PertaShop. “Dengan keseluruhan langkah tersebut, Pertamina berharap untuk jangka panjang kondisi keuangan tetap terjaga, apalagi dengan adanya dukungan pemerintah,” tuturnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus