Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Prabowo - Sandi Tak Janjikan Pengangguran Nol Persen

Prabowo - Sandi bakal mengupayakan tercapainya kesempatan kerja penuh, tapi itu tak berarti angka pengangguran menjadi nol persen.

10 Maret 2019 | 13.54 WIB

Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, berdiskusi sambil ngopi bareng dengan kalangan milenial dan emak-emak di Cafe Kabeuki, Sirnagalih, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin, 15 Oktober 2018. Dalam kampanyenya, Sandiaga Uno berjanji akan mengembangkan ekonomi kreatif di Tasikmalaya untuk mengurangi pengangguran, serta meminta peran emak-emak dan kaum milenial supaya menjadi lokomotif pertumbuhan di Indonesia. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Perbesar
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, berdiskusi sambil ngopi bareng dengan kalangan milenial dan emak-emak di Cafe Kabeuki, Sirnagalih, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin, 15 Oktober 2018. Dalam kampanyenya, Sandiaga Uno berjanji akan mengembangkan ekonomi kreatif di Tasikmalaya untuk mengurangi pengangguran, serta meminta peran emak-emak dan kaum milenial supaya menjadi lokomotif pertumbuhan di Indonesia. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Dradjad Wibowo, mengatakan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 bakal mengupayakan tercapainya full employment atau kesempatan kerja penuh. Namun, target capaian itu tak berarti angka pengangguran menjadi nol persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Full employment itu dari sisi ilmu ekonomi bukan berarti pengangguran nol persen, tapi mendekati nol persen," ujar Dradjad dalam pesan singkat kepada Tempo, Ahad, 10 Maret 2019. 

Dradjad mengatakan, masih akan ada pengangguran siklikal akibat siklus bisnis dan permintaan agregat, serta pengangguan struktural akibat kekurangan SDM dengan keahlian sesuai. Menurut dia gap itu tidak bakal hilang.

"Berapa persen? Itu perlu dihitung dan disepakati bersama. Ada yang di bawah 5 persen, ada yang 3 persen ke bawah, tergantung hitungan pengangguran siklikal dan struktural tersebut," kata Dradjad. Untuk itu, ia mengatakan pemerintah perlu mendorong sumber daya manusianya agar menjadi pembuat lapangan pekerjaan atau pekerja dengan keahlian tinggi. 

Prabowo - Sandiaga, ujar Dradjad, bakal lebih fokus kepada usaha menciptakan lapangan kerja sebesar-besarnya. Dengan fokus itu, Dradjad mengatakan program ekonomi dirancang ke arah penciptaan lapangan kerja semaksimal mungkin. 

Di samping itu, ia mengatakan pemerintahan Prabowo - Sandiaga bakal mengutamakan tenaga kerja lokal ketimbang asing. Selain itu mereka juga akan memberi insentif bagi start-up berbasis inovasi, program OK-OCE, wisata halal dan program lainnya. 

Sebelumnya, Sandiaga Uno mengatakan program OK OCE adalah solusi untuk menekan jumlah pengangguran di Indonesia. Pernyataan ini dilontarkan Sandiaga di hadapan para pelaku UMKM Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, yang juga tergabung sebagai peserta pelatihan OK OCE, Sabtu, 9 Maret 2019.

RYAN DWIKY

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus