Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
RCEP berfokus pada peningkatan kinerja dan diversifikasi produk ekspor.
Indonesia bisa memanfaatkan pasar produk menengah ke bawah yang ditinggalkan Cina.
RCEP juga dapat menarik investasi.
JAKARTA — Implementasi Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) dinilai tidak sekadar memberikan manfaat lewat pembebasan tarif untuk ekspor ke negara tujuan. Koordinator Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Shinta Widjaja Kamdani, menilai kemitraan kali ini akan lebih berfokus meningkatkan kinerja dan diversifikasi produk ekspor.
"Khususnya produk-produk industri kreatif serta usaha kecil dan menengah, termasuk produk herbal, rempah-rempah, makanan-minuman, ataupun kosmetik lokal yang belum pernah diekspor," ujar Shinta kepada Tempo, kemarin.
Hal itu, kata dia, juga perlu didukung oleh kebijakan yang membantu pelaku usaha melakukan penetrasi ke pasar negara-negara RCEP secara lebih signifikan. Misalnya, menyederhanakan prosedur di dalam negeri, perluasan pembiayaan perdagangan, fasilitasi skema asuransi ekspor yang terjangkau, serta bantuan logistik ekspor yang saat ini sedang mahal.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo