Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Sandiaga Pastikan 90 Persen Kamar Hotel di Lombok Telah Terpesan untuk MotoGP

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan 90 persen kamar hotel di Lombok, Nusa Tenggara Barat, telah terpesan untuk perhelatan MotoGP.

10 Januari 2022 | 15.31 WIB

Presiden Joko Widodo telah meresmikan Sirkuit Mandalika, Jumat, 12 November 2021. Setelah diresmikan, sirkuit ini siap menjadi tuan rumah ajang balap kelas dunia, di antaranya WorldSBK Indonesia 2021 dan MotoGP 2022.
Perbesar
Presiden Joko Widodo telah meresmikan Sirkuit Mandalika, Jumat, 12 November 2021. Setelah diresmikan, sirkuit ini siap menjadi tuan rumah ajang balap kelas dunia, di antaranya WorldSBK Indonesia 2021 dan MotoGP 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan 90 persen kamar hotel di Lombok, Nusa Tenggara Barat, telah terpesan untuk perhelatan MotoGP. MotoGP akan digelar di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Lombok, pada 18-20 Maret 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Saat ini Lombok memiliki 2.758 kamar hotel dan diprediksi okupansi pada saat event MotoGP berlangsung akan mencapai 100 persen,” ujar Sandiaga dalam weekly press briefing, Senin, 10 Januari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memprediksi jumlah pengunjung perhelatan MotoGP menembus 100 ribu orang. Sebanyak 80 hingga 90 persen di antaranya diperkirakan merupakan wisatawan domestik dan sisanya wisatawan asing atau wisman.

Sedangkan jumlah akomodasi di Lombok per Desember 2021 hanya sebesar 23 ribu unit. Dengan demikian, terjadi kekurangan jumlah kamar untuk menampung pengunjung selama balap motor internasional digelar.

Sandiaga mengklaim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan membantu menambah sarana hunian pariwisata atau sarhunta. Pemerintah juga akan mendorong dibukanya homestay atau rumah-rumah penduduk untuk mengakomodasi kebutuhan tamu.

“Saat ini yang sudah terbangun 300 sarana homestay dan sedang dalam proses sertifikasi CHSE,” kata Sandiaga. Selain itu, Kementerian akan membuka kolaborasi dengan pelaku industri, seperti Boboox dan Eiger, untuk membangun penginapan non-permanen berbentuk glamping serta camper van.

Sandiaga menyatakan pemerintah daerah telah bersedia menyediakan camping ground untuk menampung 100 unit tenda. Masing-masing tenda, tutur dia, bisa dihuni empat orang.

Selain itu, pemerintah akan menyiapkan sanitasi, toilet, dan restoran untuk mendukung amenitas. Guna memudahkan transportasi wisatawan, Kementerian Perhubungan akan berkoordinasi dengan operator angkutan untuk menyiapkan shuttle dari titik penginapan ke sirkuit.

Selain bus, pemerintah akan mengkoordinasi penyediaan shuttle pesawat yang akan mengantarkan wisatawan dari luar Pulau Lombok. Sebab disinyalir, sebagian wisatawan akan memilih tinggal di Bali jika akomodasi di sekitar Mandalika tak mencukupi.

“Kami koordinasi dengan Garuda, Citilink, maupun maskapai lainnya,” tutur Sandiaga.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus