Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan 90 persen kamar hotel di Lombok, Nusa Tenggara Barat, telah terpesan untuk perhelatan MotoGP. MotoGP akan digelar di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Lombok, pada 18-20 Maret 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Saat ini Lombok memiliki 2.758 kamar hotel dan diprediksi okupansi pada saat event MotoGP berlangsung akan mencapai 100 persen,” ujar Sandiaga dalam weekly press briefing, Senin, 10 Januari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memprediksi jumlah pengunjung perhelatan MotoGP menembus 100 ribu orang. Sebanyak 80 hingga 90 persen di antaranya diperkirakan merupakan wisatawan domestik dan sisanya wisatawan asing atau wisman.
Sedangkan jumlah akomodasi di Lombok per Desember 2021 hanya sebesar 23 ribu unit. Dengan demikian, terjadi kekurangan jumlah kamar untuk menampung pengunjung selama balap motor internasional digelar.
Sandiaga mengklaim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan membantu menambah sarana hunian pariwisata atau sarhunta. Pemerintah juga akan mendorong dibukanya homestay atau rumah-rumah penduduk untuk mengakomodasi kebutuhan tamu.
“Saat ini yang sudah terbangun 300 sarana homestay dan sedang dalam proses sertifikasi CHSE,” kata Sandiaga. Selain itu, Kementerian akan membuka kolaborasi dengan pelaku industri, seperti Boboox dan Eiger, untuk membangun penginapan non-permanen berbentuk glamping serta camper van.
Sandiaga menyatakan pemerintah daerah telah bersedia menyediakan camping ground untuk menampung 100 unit tenda. Masing-masing tenda, tutur dia, bisa dihuni empat orang.
Selain itu, pemerintah akan menyiapkan sanitasi, toilet, dan restoran untuk mendukung amenitas. Guna memudahkan transportasi wisatawan, Kementerian Perhubungan akan berkoordinasi dengan operator angkutan untuk menyiapkan shuttle dari titik penginapan ke sirkuit.
Selain bus, pemerintah akan mengkoordinasi penyediaan shuttle pesawat yang akan mengantarkan wisatawan dari luar Pulau Lombok. Sebab disinyalir, sebagian wisatawan akan memilih tinggal di Bali jika akomodasi di sekitar Mandalika tak mencukupi.
“Kami koordinasi dengan Garuda, Citilink, maupun maskapai lainnya,” tutur Sandiaga.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.