Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Saran BEI Agar Investor Tak Rugi Akibat Terbujuk Pompom Saham

BEI mendorong investor untuk memperkaya dan menambah pengetahuannya terkait investasi guna menghindari kerugian akibat hanya mengikuti pompom saham

29 Juni 2021 | 12.13 WIB

Ilustrasi bursa efek dan kurs Rupiah. Getty Images
Perbesar
Ilustrasi bursa efek dan kurs Rupiah. Getty Images

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong investor untuk memperkaya dan menambah pengetahuannya terkait investasi guna menghindari kerugian akibat hanya mengikuti pompom saham yang kini makin marak.

"Investasi sebaiknya dibekali dengan pengetahuan serta informasi, dan tidak dilakukan hanya karena ikut-ikutan orang lain. Kami mengajak seluruh masyarakat yang ingin berinvestasi di pasar modal, khususnya saham, agar belajar terlebih dahulu," ujar Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Kristian Sihar Manullang dalam laman laman media sosial resmi BEI di Jakarta, Selasa, 29 Juni 2021.

Kristian mengatakan, sebagai regulator pasar modal Indonesia, BEI terus mengedukasi para investor, khususnya investor pemula, agar dapat berinvestasi dengan aman dan nyaman di bursa saham. Salah satunya agar para investor tersebut terhindar dari fenomena “pompom” saham atau ajakan membeli saham dengan jaminan keuntungan tertentu.

Fenomena pompom saham menjadi perbincangan hangat di media sosial, beriringan dengan kenaikan jumlah investor pasar modal Indonesia yang melonjak di tengah pandemi Covid-19. Untuk itu, BEI mengingatkan investor untuk terus memperbanyak pengetahuan dan literasi tentang pasar modal.

Kristian menyampaikan, BEI memiliki program edukasi yang bekerja sama dengan perusahaan sekuritas anggota bursa dan ditujukan bagi calon investor atau investor untuk belajar investasi di pasar modal, yaitu Sekolah Pasar Modal (SPM). Dia menambahkan, para investor bisa belajar tentang pasar modal lewat SPM dan mendaftar melalui website.

"Masyarakat dapat melihat jadwal SPM dan mendaftarkan diri melalui website di sekolahpasarmodal.idx.co.id. Bagi yang mau bertanya terkait SPM, bisa menghubungi BEI melalui instagram," ujar Kristian.

Dia juga mengimbau agar investor selalu mencari dan membaca terlebih dahulu informasi terkait saham yang akan dibeli atau dimiliki. Salah satu yang paling penting adalah membaca laporan keuangan perusahaan tercatat.

Selain itu, terdapat berbagai keterbukaan informasi perusahaan yang perlu diketahui juga oleh investor.

"Laporan keuangan dan keterbukaan informasi perusahaan tercatat dapat dilihat di website IDX. Investor perlu untuk membaca serta menganalisis laporan keuangan perusahaan tercatat. Hal ini dapat membantu investor memahami fundamental perusahaan, sehingga investor dapat mengetahui saham tersebut layak atau tidak untuk dimiliki," kata dia.

Kristian menuturkan, BEI juga memiliki berbagai kebijakan yang dapat membantu investor untuk meningkatkan kehati-hatian investor dalam menentukan keputusan investasinya.

Kebijakan tersebut antara lain pengumuman Unusual Market Activity (UMA), notasi khusus, dan pengumuman suspensi saham. Selain itu, dikatakan Kristian, BEI juga telah menambah tindakan pengawasannya dengan menerapkan "immediate action" sejak kuartal kedua 2020.

"Immediate action merupakan upaya pencegahan dan atau mengurangi transaksi yang tidak wajar di bursa, dengan memberikan informasi ke anggota bursa atau broker tentang adanya perilaku transaksi investor yang terindikasi berpotensi menjadi transaksi tidak wajar," ujar Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI tersebut.

ANTARA

Baca juga: KSEI Catat Investor Saham Tumbuh 41,82 Persen Per Akhir Mei 2021

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus