Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Siap Ikuti Aturan Pemerintah soal Penyaluran BBM Subsidi Tepat Sasaran, Pertamina Patra Niaga: Sudah Diupayakan Melalui Kode QR

Pertamina Patra Niaga mencatat pendaftaran kode QR untuk BBM subsidi jenis biosolar sudah mencapai 100 persen.

18 Juli 2024 | 11.27 WIB

Warga menunjukan aplikasi MyPertamina saat mengisi bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2022. Uji coba pembelian BBM bersubsidi dilakukan terbatas bagi pengguna yang sudah terdaftar pada sistem MyPertamina, mulai 1 Juli mendatang. ANTARA/Muhammad Adimaja
Perbesar
Warga menunjukan aplikasi MyPertamina saat mengisi bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2022. Uji coba pembelian BBM bersubsidi dilakukan terbatas bagi pengguna yang sudah terdaftar pada sistem MyPertamina, mulai 1 Juli mendatang. ANTARA/Muhammad Adimaja

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Communication Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menyatakan bakal mengikuti regulasi pemerintah ihwal penyaluran bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi secara tepat sasaran. Hal ini seiring pernyataan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, bahwa pemerintah mempersiapkan skenario program subsidi BBM tepat sasaran.

Selama ini, Heppy mengklaim terus melakukan upaya paralel penyaluran subsidi BBM tepat sasaran. "Contohnya, kami data pengguna BBM subsidi melalui kode QR," kata Heppy melalui aplikasi perpesanan kepada Tempo, Rabu, 17 Juli 2024.

Heppy berujar, saat ini pendaftaran kode QR untuk BBM subsidi jenis biosolar sudah mencapai 100 persen. Ia mengatakan ada lebih dari 4,6  juta pendaftar yang sudah terverifikasi. "Pertalite juga telah mencapai lebih dari 4,6 juta pendaftar dan masih terus kami dorong dengan perluasan wilayah pendaftaran," ujarnya.

Penyaluran BBM bersubsidi akhir-akhir ini menjadi sorotan usai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan sinyal pembatasan pembelian mulai 17 Agustus 2024. Melalui unggahan di Instagram resmi @luhut.pandjaitan, ia mengatakan pembatasan perlu dilakukan untuk menekan pemborosan anggaran negara.

Namun klaim itu kemudian dibantah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, hingga Presiden Jokowi. Ketiganya kompak menyatakan bahwa tidak ada pembatasan BBM bersubsidi mulai bulan depan.

Airlangga kemudian menggelar rapat tentang kebijakan BBM di Kemenko Perekonomian pada Selasa, 17 Juli 2024. Dalam rapat tersebut, hadir Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri ESDM Arifin Tasrif, serta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Ketika ditemui wartawan usai rapat, Airlangga kembali menyatakan bahwa tidak ada pembatasan pembelian BBM bersubsidi. Namun, ia mengatakan pemerintah masih mempersiapkan skenario program yang bakal dilaporkan ke Presiden Jokowi. 

Sementara ini, Airlangga meminta pemangku kebijakan melakukan sosialisasi program tersebut lebih dulu. "Agar tepat sasaran," kata Airlangga, dikutip dari Antara.

Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif juga mengatakan pemerintah ingin penyaluran BBM bersubsidi bisa lebih tepat sasaran. Namun, evisi Perpres Nomor 191 Tahun 2024 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak masih dibahas.

Pilihan EditorPembatasan BBM Bersubsidi Segera Dimulai, Simak 3 Menteri Bilang Begini

 

 

 

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus