Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Uzbekistan melalui Komite Pengembangan Pariwisata Uzbekistan berencana menggaet Indonesia untuk menggali potensi masing-masing negara.
"Saya mendapat perintah dari Presiden Terpilih Uzbekistan untuk menjalin kerja sama dengan negara sahabat. Indonesia kami anggap sebagai salah satu negara sahabat, dan Indonesia sangat mengagumkan bagi saya,” kata Sharapov Anvar Kurbanovich, Ketua Komite Pengembangan Pariwisata Uzbekistan di Jakarta, Rabu 3 Mei 2017.
Baca: Foto Destinasi Wisata Indonesia Menghiasi Trem di Amsterdam
Guna menggaet kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari Indonesia, Uzbekistan berencana memberikan fasilitas bebas visa kunjungan (BVK) bagi WNI.
Selain itu, Uzbekistan juga menginginkan adanya penerbangan langsung dari ibu kotanya, Tashkent ke Bali. Pihak Uzbekistan mengusulkan adanya paket umrah plus ke Uzbekistan yang kaya akan sejarah Islam.
Baca: BPS: Sejak Awal Tahun, Kunjungan Wisatawan Asing Naik
Sementara itu, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengungkapkan BVK adalah kebijakan yang sangat efektif untuk meningkatkan kunjungan wisman. Indonesia, kata dia, mengalami pertumbuhan kunjungan wisman hingga double digit karena kebijakan bebas fisa.
Selain itu, Arief juga menegaskan komitmennya untuk mengawali tonggak kerja sama pariwisata Indonesia dengan Uzbekistan. Salah satunya mendorong agen travel di Indonesia dan membuat paket umrah plus ke Uzbekistan. “Kami akan memfasilitasi pertemuan dengan agen travel Indonesia,” ucapnya.
BISNIS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini