Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Wakil Menteri BUMN Cerita Soal Restrukturisasi Krakatau Steel dan PTPN

Menteri BUMN Erick Thohir dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo berdiskusi mengenai progress transformasi yang ada di Krakatau Steel dan PTPN

29 Juli 2021 | 00.52 WIB

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo. dok: Kementerian BUMN
Perbesar
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo. dok: Kementerian BUMN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menceritakan tentang proses restrukturisasi yang dilakukan PT Kratakau Steel dan PT Perkebunan Nusantara III yang mencegah kejatuhan kedua perusahaan tersebut.

"Kebetulan hari ini saya berdiskusi dengan Pak Menteri BUMN (Erick Thohir) dan kita ada laporan mengenai progress transformasi yang ada di Krakatau Steel dan PTPN," katanya di Jakarta, Rabu, 28 Juli 2021.

Tiko, panggilan akrab Kartika Wirjoatmodjo, menjelaskan bahwa Krakatau Steel sebagai perusahaan baja yang nyaris bangkrut, berhasil direstrukturisasi dua tahun yang lalu secara signifikan dari sisi keuangan dan bisnis.

Berbagai pembenahan yang dilakukan tersebut telah membuat perusahaan itu membukukan laba dan mempunyai beberapa corporate action untuk mengubah visi dan model bisnis, sehingga menjadi sehat dan sustainable.

Sementara itu, ia menambahkan, kasus serupa juga dialami PTPN yang baru ditata kembali sekitar 1,5 tahun terakhir karena sempat terbelit utang hingga hampir bangkrut.

"Di Indonesia, ada perusahaan kebun mau bangkrut itu aneh, karena kan negara ini agrikultur. Kok bisa hampir bangkrut," kata Tiko.

Oleh karena itu, Kementerian BUMN melakukan transformasi bisnis, termasuk efisiensi operasional, refocusing bisnis, mendorong produktivitas tanaman, memperbaiki kompetensi manajemen, meningkatkan pengelolaan kebun, dan sebagainya.

Perbaikan itu membuat PTPN mulai membukukan laba seiring dengan kenaikan harga komoditas, mempunyai rencana korporasi untuk menyatukan bisnis gula serta CPO, dan membayar kewajiban di anak perusahaan yang mengalami masalah.

"Ini (Krakatau Steel dan PTPN) dua contoh kasus yang menarik yang bisa dijadikan case study oleh DLI (Danareksa Learning Institute) di mana BUMN yang selama ini terkesan tak punya kemampuan turn-around itu terbukti sudah menjalankan turn-around secara lebih efektif," kata Tiko. Perusahaan BUMN PT Danareksa baru meluncurkan Danareksa Learning Institute (DLI) yang dirancang untuk menguatkan sumber daya manusia sehingga memiliki keterampilan dan daya saing global.

ANTARA

Baca juga: Krakatau Steel Salurkan 33 Ton Oksigen, Erick Thohir: Tingkatkan Kontribusi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus