Salah satu pemain tinju terpukul dan keluar dari salah satu pagar ring saat pertandingan tinju amatir di kawasan Monas Pintu Barat, Patung Kuda, Jakarta, (31/03). Dinas Perhubungan DKI Jakarta menggelar pertandingan tinju amatir yang diadakan 15 partai dengan minimal berat 25 kilogram sampai 70 kilogram untuk mencetak bibit-bibit petinju yang ada di DKI. TEMPO/Dasril Rozandi
Ekspresi pemain saat terpukul dalam pertandingan tinju di kawasan Monas Pintu Barat, Patung Kuda, Jakarta, Minggu (31/3). Dinas Perhubungan DKI Jakarta menggelar pertandingan tinju amatir yang diadakan 15 partai dengan minimal berat 25 kilogram sampai 70 kilogram untuk mencetak bibit-bibit petinju yang ada di DKI. TEMPO/Dasril Rozandi
Aksi pertangingan tinju amatir saat acara hari bebas kendraan bermotor (HBKB) di kawasan Monas Pintu Barat, Patung Kuda, Jakarta, Minggu (31/3). Dinas Perhubungan DKI Jakarta menggelar pertandingan tinju amatir dengan diadakan 15 partai dengan minimal berat 25 kilogram sampai 70 kilogram untuk mencetak bibit-bibit petinju yang ada di DKI. TEMPO/Dasril Rozandi
Ekspresi pemain saat terpukul dalam pertandingan tinju di kawasan Monas Pintu Barat, Patung Kuda, Jakarta, Minggu (31/3). Dinas Perhubungan DKI Jakarta menggelar pertandingan tinju amatir dengan diadakan 15 partai dengan minimal berat 25 kilogram sampai 70 kilogram untuk mencetak bibit-bibit petinju yang ada di DKI. TEMPO/Dasril Rozandi
Ekspresi pemain saat terpukul dalam pertandingan tinju di kawasan Monas Pintu Barat, Patung Kuda, Jakarta, Minggu (31/3). Dinas Perhubungan DKI Jakarta menggelar pertandingan tinju amatir dengan diadakan 15 partai dengan minimal berat 25 kilogram sampai 70 kilogram untuk mencetak bibit-bibit petinju yang ada di DKI. TEMPO/Dasril Rozandi
Seorang pelatih memberi semangat kepada pemain tinju yang bertanding saat istirahat ronde di kawasan Monas Pintu Barat, Patung Kuda, Jakarta, Minggu (31/3). Dinas Perhubungan DKI Jakarta menggelar pertandingan tinju amatir dengan diadakan 15 partai dengan minimal berat 25 kilogram sampai 70 kilogram untuk mencetak bibit-bibit petinju yang ada di DKI. TEMPO/Dasril Rozandi