Foto

Dampak Pandemi, Sekitar 20.000 Unit Warteg di Jabodetabek Terancam Gulung Tikar

28 Januari 2021 | 15.31 WIB

https://statik.tempo.co/data/2021/01/28/id_996968/996968_720.jpg
Perbesar
Foto 1 dari 6

Pedagang Warteg menunggu pembeli datang di sebuah warteg saat Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Jawa dan Bali di Jakarta, Kamis 28 Januari 2021. Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) menyatakan, sekitar 50 persen atau 20.000 unit warteg di Jabodetabek terancam gulung tikar pada 2021. Hal itu disebabkan karena tidak mampu membayar atau memperpanjang sewa tempat akibat pandemi Covid-19. TEMPO/Subekti.

https://statik.tempo.co/data/2021/01/28/id_996969/996969_720.jpg
Perbesar
Foto 2 dari 6

Pedagang Warteg melayani pembeli di sebuah warteg saat Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Jawa dan Bali di Jakarta, Kamis 28 Januari 2021. Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) menyatakan, sekitar 50 persen atau 20.000 unit warteg di Jabodetabek terancam gulung tikar pada 2021. Hal itu disebabkan karena tidak mampu membayar atau memperpanjang sewa tempat akibat pandemi Covid-19. TEMPO/Subekti.

https://statik.tempo.co/data/2021/01/28/id_996971/996971_720.jpg
Perbesar
Foto 3 dari 6

Pengunjung menyantap makanan di sebuah warteg saat Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Jawa dan Bali di Jakarta, Kamis 28 Januari 2021. Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) menyatakan, sekitar 50 persen atau 20.000 unit warteg di Jabodetabek terancam gulung tikar pada 2021. Hal itu disebabkan karena tidak mampu membayar atau memperpanjang sewa tempat akibat pandemi Covid-19. TEMPO/Subekti.

https://statik.tempo.co/data/2021/01/28/id_996972/996972_720.jpg
Perbesar
Foto 4 dari 6

Warteg saat Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Jawa dan Bali di Jakarta, Kamis 28 Januari 2021. Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) menyatakan, sekitar 50 persen atau 20.000 unit warteg di Jabodetabek terancam gulung tikar pada 2021. Hal itu disebabkan karena tidak mampu membayar atau memperpanjang sewa tempat akibat pandemi Covid-19. TEMPO/Subekti.

https://statik.tempo.co/data/2021/01/28/id_996973/996973_720.jpg
Perbesar
Foto 5 dari 6

Pedagang Warteg menunggu pembeli datang di sebuah warteg saat Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Jawa dan Bali di Jakarta, Kamis 28 Januari 2021. Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) menyatakan, sekitar 50 persen atau 20.000 unit warteg di Jabodetabek terancam gulung tikar pada 2021. Hal itu disebabkan karena tidak mampu membayar atau memperpanjang sewa tempat akibat pandemi Covid-19. TEMPO/Subekti.

https://statik.tempo.co/data/2021/01/28/id_996974/996974_720.jpg
Perbesar
Foto 6 dari 6

Pengunjung menyantap makanan di sebuah warteg saat Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Jawa dan Bali di Jakarta, Kamis 28 Januari 2021. Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) menyatakan, sekitar 50 persen atau 20.000 unit warteg di Jabodetabek terancam gulung tikar pada 2021. Hal itu disebabkan karena tidak mampu membayar atau memperpanjang sewa tempat akibat pandemi Covid-19. TEMPO/Subekti.

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus